Kepala HAM PBB Imbau Penyelidikan Kematian Warga Sipil Yaman
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Kepala HAM PBB, Selasa (14/4), mengimbau penyelidikan atas tingginya jumlah korban warga sipil yang tercatat hampir mencapai 736 kematian dalam konflik di Yaman.
Koalisi pimpinan Saudi meluncurkan serangan udara terhadap kelompok Houthi dan pasukan pemberontak sekutu 26 Maret lalu, namun sejauh ini gagal menghentikan pemberontak.
Kepala HAM PBB Zeid Ra'ad Al Hussein menekan semua pihak untuk memastikan bahwa warga sipil tidak diserang dan untuk menyelidiki serta menghukum pelanggaran.
“Jumlah kematian sipil yang tinggi memberikan indikasi yang jelas bagi semua pihak dalam konflik ini bahwa terjadi masalah serius dalam melakukan pertempuran tersebut,” ujarnya.
Zeid mengatakan serangan ke rumah sakit-rumah sakit dan warga sipil yang tidak terkait dengan pertempuran merupakan kejahatan perang.
“Dugaan pelanggaran apa pun terhadap hukum internasional harus segera diselidiki untuk menjamin hak-hak para korban dalam mendapatkan keadilan dan ganti rugi serta untuk memastikan bahwa insiden tersebut tidak terulang lagi,” ujarnya.
Serangan koalisi menyebabkan setidaknya 736 kematian hingga 12 April dan 2719 korban luka, ujar juru bicara Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tarik Jasarevic kepada wartawan di Jenewa.
Angka ini didasarkan pada laporan dari beberapa fasilitas kesehatan, ujarnya, yang menambahkan bahwa angka sebenarnya kemungkinan lebih tinggi. (AFP)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...