Kepala Intelijen Pertahanan: Perang Rusia di Ukraina Tidak Akan Berlarut-larut
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Kepala Intelijen Pertahanan Ukraina yakin bahwa perang Rusia melawan Ukraina tidak akan berlarut-larut, dan lembaganya melaporkan bahwa Moskow mengumpulkan lebih dari 420.000 tentara di wilayah pendudukan Ukraina.
“Saya tidak mendukung asumsi bahwa ini akan menjadi perang yang panjang. Ini adalah pendapat pribadi saya, berdasarkan analisis data yang kami miliki, pertama-tama, mengenai musuh,” kata Kyrylo Budanov menurut kantor berita Interfax-Ukraina.
Dia mengatakan bahwa Rusia tidak mampu melakukan operasi yang berlarut-larut, dan menambahkan: “Tentara profesional secara umum berakhir pada musim gugur lalu, mereka berperang dengan mobilisasi. Ini juga merupakan fakta yang jelas. Produksi senjata dan peralatan jenis baru tidak mencukupi. Apa yang mereka nyatakan dan coba tunjukkan adalah tidak benar,” menurut Interfax-Ukraina.
Vadym Skibitskyi, Wakil Kepala Intelijen Pertahanan mengatakan bahwa Rusia “mengumpulkan lebih dari 420.000 tentara di wilayah yang diduduki sementara dan di Semenanjung Krimea. Hal ini terjadi, jika kita tidak memperhitungkan Garda Rusia, struktur lain, unit khusus, struktur kekuasaan Federasi Rusia, yang menjamin kekuasaan pendudukan di wilayah kita.”
Dia menambahkan: “Itu belum termasuk Garda Nasional Rusia, badan-badan lain, unit khusus, dan pasukan keamanan Rusia yang mendukung kekuatan pendudukan di wilayah kami.”
Skibitskyi juga melaporkan bahwa Rusia telah mengerahkan 46 peluncur kompleks peluru kendali (Rudal) Iskander di sepanjang perbatasan dengan Ukraina.
“(Rusia) hari ini telah mengerahkan 46 peluncur kompleks Rudal Iskander di sepanjang perbatasan dengan Ukraina. Kompleks inilah yang diserang kemarin. Baik Rudal balistik maupun Rudal jelajah dari kompleks Iskander. Oleh karena itu, ada penghancuran secara metodis, pertama-tama, terhadap objek-objek sipil di negara kita,” katanya.
Editor : Sabar Subekti
Perayaan Natal di Palestina Masih Dibatasi Tahun Ini
GAZA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal di Palestina tahun ini hanya sebatas ritual keagamaan, mengin...