Rusia Diduga Akan Lakukan Lagi Mobilisasi Militer
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Rusia mungkin akan mengumumkan gelombang baru mobilisasi “paksa” dalam waktu dekat karena “kerugian besar” dalam perang di Ukraina, kata Staf Umum Angkatan Bersenjata Ukraina pada hari Senin (11/9).
“Sehubungan dengan kerugian besar yang dialami penjajah, mobilisasi paksa massal penduduk diperkirakan akan dimulai dalam waktu dekat di Federasi Rusia dan di wilayah Ukraina yang sementara didudukinya,” tulis Staf Umum dalam sebuah pernyataan. .
Ia menambahkan bahwa menurut berbagai perkiraan, mobilisasi dapat berkisar antara 400.000 hingga 700.000 orang.
“Perlu dicatat bahwa juga direncanakan untuk memanggil sekitar 40.000 penduduk Republik Chechnya, yang mungkin akan digunakan sebagai ‘unit pemblokiran’ di belakang pasukan Rusia,” tegas Staf Umum.
Meskipun disebutkan bahwa di antara penduduk Moskow dan Sankt Peterburg, jumlah mobilisasi yang direncanakan masih sangat minim.
Intelijen Pertahanan Ukraina melaporkan pada hari Minggu (10/9) bahwa Rusia telah mengumpulkan lebih dari 420.000 tentara di wilayah pendudukan Ukraina dan di Semenanjung Krimea. “Itu belum termasuk Garda Nasional Rusia, badan-badan lain, unit khusus, dan pasukan keamanan Rusia yang mendukung kekuasaan pendudukan di wilayah kami,” kata Vadym Skibitskyi, Wakil Kepala DIU, seperti dikutip oleh surat kabar Ukrayinska Pravda.
Skibitskyi menekankan bahwa Rusia memiliki kontingen yang sangat kuat di Ukraina, yang mencakup banyak tank, kendaraan lapis baja, sistem artileri, sistem roket peluncuran ganda, dan sistem rudal.
Sementara itu, Staf Umum Angkatan Darat Ukraina melaporkan pada hari Minggu bahwa total kerugian tempur pasukan Rusia sejak awal invasi berjumlah: 269.120 personel militer, 4.564 tank, 8.771 kendaraan tempur lapis baja, 5.833 sistem artileri, 763 sistem peluncuran roket ganda, 510 sistem pertahanan udara, 315 pesawat sayap tetap, 316 helikopter, 4.598 drone taktis, 1.455 rudal jelajah, 8.378 kendaraan dan tanker serta 19 kapal dan perahu. (dengan Al Arabiya)
Editor : Sabar Subekti
AS Laporkan Kasus Flu Burung Parah Pertama pada Manusia
NEW YORK, SATUHARAPAN.COM-Seorang pria di Louisiana, Amerika Serikat, menderita penyakit parah perta...