Kepala Kementerian Kabinet Inggris: Pendidikan Keamanan Siber, Penting
LONDON, SATUHARAPAN.COM – Francis Maude, Kepala Kementerian Kabinet Inggris menekankan pentingnya pendidikan intelijen di perguruan tinggi Inggris. Maude dikutip BBC pada Senin (4/8), mengatakan hal tersebut dalam kaitannya dengan agenda GCHQ (The Government Communications Headquarters atau Pusat Intelijen Inggris) yang telah mengakreditasi enam universitas di Inggris yang menyediakan gelar strata dua untuk program studi keamanan internet.
“Inggris menjadi salah satu tempat teraman di dunia untuk melakukan bisnis online,” kata Francis.
Francis Maude mengatakan keamanan siber adalah bagian penting dari rencana jangka panjang pemerintah untuk ekonomi Inggris. Sertifikasi gelar Master dalam jurusan Keamanan Internet (siber) pada perguruan tinggi di Britania Raya adalah langkah pertama terciptanya perguruan tinggi yang terpercaya dan diakui pemerintah, sehingga perguruan tinggi tersebut memenuhi standar sertifikat Academic Centres of Excellence in Cyber Security Education atau Pusat Akademik dengan Keamanan Siber Terbaik (ACES-CSE).
Adapun perguruan tinggi yang telah disertifikasi penuh oleh GCHQ, seperti tercantum di laman resminya antara lain Universitas Edinburgh Napier, di Edinburgh. Universitas Lancaster, Lanchasire. Universitas Oxford (Oxford), Universitas London (London).
Saat ini yang masih dalam status akreditasi secara provisional adalah Universitas Cranfield (Bedford), dan Universitas Surrey (Guildford).
Government Communications Headquarters (GCHQ) adalah badan intelijen Britania Raya yang bertanggung jawab untuk menyediakan sinyal intelijen dan jaminan informasi kepada Pemerintah Britania Raya dan Angkatan Bersenjata.
“Melalui kerja yang sangat baik dari GCHQ dan dengan kemitraan dengan departemen pemerintah lainnya, sektor swasta dan akademisi, kami akan mampu untuk melawan ancaman dan memastikan bersama-sama kita lebih kuat dan lebih waspada terhadap ancaman dan serangan,” lanjut kepala kementerian tersebut.
Tanggapan positif tentang sertifikasi keamanan siber ini mendapat sambutan positif dari salah seorang pengajar dari Universitas Bristol, Nigel Smart.
“Saya senang dengan posisi saya sebagai ketua independen dari sertifikasi intelijen ini yang saya dapat dari Kepala Kementerian Kabinet. Saya percaya GCHQ memiliki tahapan-tahapan yang terpercaya hingga membuat universitas memiliki jurusan keamanan internet yang mutakhiri di Inggris,” kata Smart.
Program master ini merupakan bagian dari strategi keamanan siber Inggris Raya yang dikeluarkan pada 2011 guna meningkatkan pertahanan terhadap hacker dan penipuan online.
Universitas-universitas di Inggris diberi kesempatan untuk menyerahkan program studi keamanan internet agar dapat disertifikasi. Beberapa universitas yang saat ini sudah menjalankan program GCHQ dalam keamanan siber antara lain Lancaster University, University of Oxford, dan University of London.
GCHQ juga telah memberi akreditasi sementara kepada Cranfield University untuk mengadakan program studi siber pertahanan, program jaminan informasi, dan program keamanan informasi. (bbc.co.uk/gchq.co.uk).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...