Sedikitnya 367 Tewas Akibat Gempa di Tiongkok
YUNNAN, SATUHARAPAN.COM - Jumlah korban jiwa, karena gempa kuat yang melanda Provinsi Yunnan, Tiongkok barat daya, sudah mencapai 367 orang dan 1.800 lainnya cedera.
Gempat berkekuatan 6,1 skala richter itu, menurut Badan Survei Geologi Amerika Serikat, USGS, menghantam kawasan itu Minggu (3/8) pukul 16.30 waktu setempat.
Operasi penyelamatan besar-besaran berlangsung hingga malam hari, petugas terus berupaya mencari korban-korban yang berada di kawasan terpencil itu.
Sekjen PBB, Ban Ki-moon, sudah menyampaikan ungkapan duka cita kepada Pemerintah Tiongkok dan keluarga korban. Pernyataannya juga menyebutkan, PBB siap memberikan bantuan, dan menggalang bantuan internasional yang dibutuhkan.
Sebagian besar korban berasal dari Kecamatan Zhaotong, wilayah yang paling parah dilanda gempa, yakni sebanyak 357 jiwa, dan 10 lainnya di Quijing.
Seorang penduduk Zhaotong Ma Liya, mengatakan kepada Xinhua, situasi di tempatnya seperti baru dilanda pengeboman saat perang.
"Saya tidak pernah merasakan kekuatan gempa seperti ini sebelumnya. Yang saya lihat adalah reruntuhan."
Kantor berita Xinhua mengatakan, 12.000 rumah ambruk di Ludian, wilayah kecamatan berpenduduk sekitar 439.000 jiwa.
Gempa besar, bukan pertama kali melanda kawasan Tiongkok barat daya. Pada 2008 gempa di Sichuan menewaskan ribuan orang, dan pada 1970 sedikitnya 15.000 orang tewas, karena gempa berkekuatan 7,7 skala richter. (BBC News)
Editor : Sotyati
Uji Coba Rudal Jarak Jauh Korea Utara Tanda Peningkatan Pote...
SEOUL, SATUHARAPAN.COM-Korea Utara menguji coba rudal balistik antar benua (ICBM) untuk pertama kali...