Kepala PPATK Datangi KPK
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Kepala Pusat Pelaporan dan Analisis Transaksi Keuangan (PPATK), Muhammad Yusuf pada Senin ini (16/9) mendatangi kantor Komisi Pemberantasan Komisi (KPK). Kedatangan Kepala PPATK itu untuk melanjutkan serangkaian laporan kepada KPK terkait Pencegahan dan Pemberantasan Tindak Pidana Pencucian Uang atau korupsi.
PPATK sering bekerja sama dengan KPK untuk menangani kasus korupsi. KPK dalam setiap perkara yang ditanganinya selalu berkoordinasi untuk memperoleh data dari PPATK seperti berupa transaksi keuangan non tunai. "Koordinasi. Nanti ya," kata M. Yusuf saat memasuki kantor KPK pada pagi hari, di Jakarta.
Berdasarkan data PPATK, setiap transaksi yang melibatkan seorang tersangka korupsi itu akan digunakan untuk mengembangkan kasus penyidikan KPK. Dari situ kemudian KPK dapat menentukan siapa saja yang berperan terkait dengan tersangka, terutama dalam upaya menyamarkan transaksi keuangan atau pencucian uang.
“Saya kira ada yang perlu disinkronkan (data dari PPATK), tetapi karena ada yang sifatnya rahasia maka saya tidak bisa ekspos,” ungkap Kepala PPATK itu, saat keluar dari kantor KPK, sekitar pukul 11.00 WIB.
“Bicara mengenai figur calon pejabat, yang masuk kategori bersih atau tidak. Kemudian oleh teman-teman KPK dapat disikapi berkaitan kasus yang mereka tangani,” kata pria kelahiran Sumatera Selatan itu, yang didampingi asistennya.
“Semua yang kira-kira perlu didalami, kita sampaikan (ke KPK, red),” tegas Kepala PPATK itu.
Ketika ditanyakan sejumlah tersangka terkait penyuapan di SKK Migas, M. Yusuf itu mengatakan bahwa lembaganya tidak melaporkan peristiwa pertemuan tersangka, melainkan hanya menyampaikan transaksi yang ada. “Kita tidak bicara fisik orang yang bertemu atau tidak, tetapi ada transaksi (keuangan) atau tidak, yang jelas bahwa saya memberikan beberapa informasi tambahan saja, nanti akan berkembang,” kata dia mengakhiri.
Editor : Bayu Probo
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...