Kepala WHO Sebut Pencabutan Lockdown Bukanlah Akhir dari Epidemi
JENEWA, SATUHARAPAN.COM – Direktur Jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) Tedros Adhanom Ghebreyesus pada Minggu (19/4), mengatakan bahwa mencabut langkah karantina wilayah (lockdown) terkait COVID-19, bukanlah akhir dari epidemi, namun hanya awal dari fase berikutnya.
Berbicara dalam pertemuan virtual para menteri kesehatan Kelompok 20 (Group of Twenty/G20) dari Jenewa, kepala WHO tersebut menyampaikan pentingnya bagi seluruh negara untuk mengedukasi, melibatkan, dan memberdayakan rakyat mereka guna mencegah dan merespons dengan sigap, setiap potensi kemunculan kembali penyebaran wabah dalam fase berikutnya.
"Kami senang mendengar bahwa beberapa negara G20 saat ini mulai merencanakan cara melonggarkan pembatasan sosial. Penting kiranya langkah-langkah ini dilakukan secara bertahap," kata Tedros.
Kepada para menteri kesehatan G20, Tedros menyampaikan kekhawatiran WHO bahwa penyebaran wabah tersebut kini tampaknya semakin cepat di negara-negara yang kekurangan kapasitas. Banyak negara G20 merespons hal ini.
"Bantuan mendesak sangat diperlukan, bukan hanya untuk mendukung negara-negara merespons COVID-19, tetapi juga untuk memastikan layanan kesehatan penting lainnya tetap berjalan," kata Tedros.
Dalam kesempatan itu juga, Tedros menyampaikan terima kasih atas nama WHO kepada Kerajaan Arab Saudi atas dukungan mereka bagi upaya global melawan virus tersebut. Pada Kamis (16/4) lalu, Arab Saudi mengumumkan donasi 500 juta dolar AS (Rp7,7 triliun), kepada badan internasional tersebut untuk mendukung upaya global memerangi COVID-19.
"Pandemi COVID-19 mengingatkan kita pada satu kebenaran sederhana, bahwa kita semua sama-sama umat manusia. Kita berbagi planet yang sama. Kita berbagi harapan dan impian yang sama. Kita berbagi takdir yang sama," kata Tedros. (Xinhua/Ant)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...