Keponakan Ibu Negara Venezuela Ditangkap karena Berdagang Narkoba
NEW YORK/CARACAS, SATUHARAPAN.COM - Dua keponakan Ibu Negara Venezuela ditangkap dan dibawa ke Amerika Serikat untuk menghadapi tuduhan perdagangan narkoba. Hal itu dikatakan sumber yang akrab dengan masalah ini hari Rabu (12/11).
Franqui Francisco Flores-de Freitas, 30, dan Efrain Antonio Campo-Flores, 29, diterbangkan dari Caracas ke New York pada hari Selasa (11/11) , kata sumber. Kedua keponakan dari istri Presiden Venezuela Nicolas Maduro ini, Cilia Flores, menurut dua sumber, terkait dengan keluarga Flores.
Berita ini dapat menodai citra Maduro saat ia menghadapi pemilu legislatif pada bulan Desember yang diharapkan menjadi salah satu yang paling sulit bagi Partai Sosialis yang berkuasa, akibat krisis ekonomi di negara anggota OPEC itu.
Departemen Luar Negeri AS mengatakan bahwa lebih dari setengah kokain yang diproduksi di negara tetangga mereka, Kolombia, diperdagangkan melalui Venezuela menuju pasar di Eropa dan Amerika Serikat.
Maduro membantah tuduhan, menyebut itu merupakan kampanye kotor melawan Partai Sosialis.
Kedua orang itu ditangkap di Haiti di sebuah hotel di ibukota Port-au-Prince, Selasa, oleh polisi anti-narkotika atas permintaan pemerintah AS, menurut seorang pejabat senior Haiti.
Mereka diterbangkan dari negara tersebut hari itu juga, disertai dengan agen dari US Drug Enforcement Administration, kata pejabat itu.
Mereka ditangkap setelah menghubungi agen AS yang menyamar untuk menjual 800 kg kokain melalui Honduras, Wall Street Journal melaporkan, mengutip dua sumber. (reuters.com)
Editor : Eben E. Siadari
Wapres Lihat Bayi Bernama Gibran di Pengungsian Erupsi Lewot...
FLORES TIMUR, SATUHARAPAN.COM - Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka mengunjungi seorang b...