Loading...
INSPIRASI
Penulis: Yoel M Indrasmoro 05:00 WIB | Kamis, 14 Mei 2015

Kerajaan Allah

Kerajaan Allah ada di tempat di mana setiap makhluk mengakui Allah sebagai raja mereka.
Kenaikan Yesus Kristus (foto: istimewa)

SATU HARAPAN.COM – ”Hai Teofilus, dalam bukuku yang pertama aku menulis tentang segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus Kristus, sampai pada hari Ia terangkat” (Kis. 1:1-2).

Inilah inti Injil Lukas: segala sesuatu yang dikerjakan dan diajarkan Yesus Kristus. Yesus tidak diperkenalkan sebagai pribadi yang hanya bisa bicara dan mengajar. Tetapi, Yesus diperkenalkan Lukas sebagai orang yang bekerja dan mengajar. Lukas menyatakan Yesus sebagai pribadi yang bekerja, bukan pribadi yang diam termangu atau bertopang dagu.

Sesungguhnya, inilah kesimpulan dari keseluruhan Injil Lukas. Ajaran Yesus Kristus merupakan kristalisasi dari karya-Nya; dan karya Yesus merupakan bukti nyata dari ajaran-Nya. Lukas tidak mengenalkan Yesus sebagai manusia Jarkoni: iso ngajar, ora iso nglakoni; bisa mengajar nggak bisa melakukan!

Lukas jugalah yang memberi catatan tentang Yesus yang bangkit. Kepada para murid-Nya, Yesus menunjukkan diri-Nya setelah penderitaan-Nya selesai, dan dengan banyak tanda Ia membuktikan bahwa Ia hidup. Sebab selama empat puluh hari Ia berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara kepada mereka tentang Kerajaan Allah.

Catatan Lukas ini penting. Sebab, tak mudah bagi banyak orang untuk memercayai Yesus yang terangkat ke surga. Dan hanya orang yang sungguh-sungguh bangkitlah yang mungkin naik ke surga. Bahkan Lukas menyatakan bahwa Yesuslah yang memberikan banyak tanda yang membuktikan bahwa Ia hidup. Dan itu tidak terjadi sehari dua hari, tapi selama empat puluh hari. Berdasarkan catatan Lukas inilah, gereja-gereja di kemudian hari memperingati kenaikan Yesus Kristus ke surga, yakni empat puluh hari setelah Paskah.

Selama empat puluh hari itu Yesus berulang-ulang menampakkan diri dan berbicara tentang Kerajaan Allah. Sepanjang empat puluh hari itu Yesus, sebagaimana tercatat dalam Injil tidak melakukan kegiatan apa pun selain berbicara tentang Kerajaan Allah.

Kerajaan Allah bukanlah sebuah konsepsi tentang surga. Tetapi, Kerajaan Allah adalah suatu suasana atau keadaan di mana Allah raja, dan kitalah hamba. Kerajaan Allah bukanlah sebuah konsep abstrak, namun sungguh konkret. Kerajaan Allah ada di tempat di mana setiap makhluk memahami dan mengakui Allah sebagai raja mereka. Selama saya dan Saudara-saudara mengakui bahwa Allah adalah raja, di situlah Kerajaan Allah hadir. Bagian saya dan Saudara-saudara ialah mendirikan tanda-tanda Kerajaan Allah. Artinya, apa yang kita pikirkan, rasakan, perbuat, dan ucapkan memperlihatkan bahwa kita adalah hamba dan Allahlah Raja!

Selamat Merayakan Hari Kenaikan Tuhan!

 

Editor: ymindrasmoro

Email: inspirasi@satuharapan.com


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home