Kereta Cepat di Jakarta-Bandung Hambat Pembangunan di Luar Jawa
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pengamat Transportasi, Darmaningtyas mengatakan, proyek kereta cepat Jakarta-Bandung yang telah diresmikkan Presiden Joko Widodo akan menghambat pembangunan infrastruktur di luar Jawa.
"Sebaiknya investor tersebut diarahkan melakukan pembangunan sarana dan prasarana di luar Jawa, pembangunan di luar Jawa akan menjaga ketahanan nasional," katanya kepada satuharapan.com di Jakarta pada hari Senin (1/2).
Dia menjelaskan, kebutuhan transportasi antar Jakarta dan Bandung saat ini adalah angkutan barang karena alat transportasi dan jalan menuju bandung cukup banyak yang bisa diakses masyarakat.
"Alat transportasi pernumpang tidak perlu lagi dibangun di Jawa, ditambah lagi banyak akses alat transportasi yang bisa dimanfaatkan masyakarat di Jawa," katanya.
Dia juga mengatakan, peningkatkan kapasitas pada jaringan rel kereta api yang sudah ada jauh lebih efisien ketimbang membangun jaringan rel baru yang bisa mematikan jaringan rel sebelumnya.
"Bentuk peningkatan kapasitas itu jaringan rel Jakarta–Bandung itu dapat berupa pembuatan jalur ganda pada lokasi-lokasi yang memungkinkan serta pembuatan tanggul-tanggul pengaman pada rel-rel yang di atas tebing. Selama ini masinis harus melambatkan KA saat melewati jalur-jalur yang berliku dan bertebing, sehingga kecepatan KA tidak bisa dipacu karena rawan kecelakaan," katanya.
Dia juga menambahkan peningkatan kapasitas jariangan Kareta Api akan berdampak ganda bagi jalur yang akan dilewati seperti lintasan Jakarta kota-Kroya yang melewati Bandung, Tasikmalaya, dan Ciamis.
"Peningkatan kapasitas rel akan memungkinkan GPK (Grafik Perjalanan Kereta) jarak jauh lintas selatan dapat ditambah lagi guna mengurangi beban jalan raya," ia menambahkan.
Editor : Bayu Probo
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...