Kerusakan Pertanian Akibat Topan Hagibis Capai 527 Juta Dolar
TOKYO, SATUHARAPAN.COM – Pemerintah Jepang mengatakan kerusakan akibat Topan Hagibis terhadap pertanian, kehutanan, dan perikanan mencapai 57 miliar yen, atau sekitar 527 juta dolar.
Pejabat dari Kementerian Pertanian, Kehutanan, dan Perikanan mengatakan jumlah itu mencakup kerusakan yang dilaporkan hingga siang hari Sabtu (19/10/2019) di 35 provinsi. Kerusakan terhadap fasilitas pertanian, seperti gudang dan saluran air, adalah sekitar 224 juta dolar. Sementara angka untuk beras, apel, dan produk pertanian lain sekitar 57 juta dolar.
Tanah longsor yang merusak jalanan di hutan mengakibatkan kerusakan senilai sekitar 95 juta dolar.
Namun, jumlah kerusakan untuk beberapa provinsi di mana topan menyebabkan sejumlah sungai meluap atau banjir, belum diketahui. Total kerusakan diperkirakan akan meningkat.
Abe Perintahkan Paket Bantuan bagi Korban Topan
Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe memerintahkan kabinetnya untuk menyusun paket bantuan bagi orang-orang yang terkena dampak Topan Hagibis.
Abe mengatakan kepada anggota kabinet pada hari Minggu (20/10/2019) untuk menggunakan dana cadangan tahun fiskal ini sekitar 500 miliar yen, atau sekitar 4,6 miliar dolar, untuk paket tersebut.
Menurut Abe, banjir menghancurkan tanaman pertanian, dan merusak toko, pabrik, mesin, serta tempat tinggal. Ia mengatakan kerusakannya sangat luas sehingga banyak petani, pekerja kehutanan dan perikanan, serta pemilik usaha kecil dapat kehilangan semangat untuk membangun kembali bisnis mereka.
Abe mengatakan pemerintah harus bertindak segera untuk membantu masyarakat membangun kembali kehidupan serta penghidupan mereka. (nhk.or.jp)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...