Kerusuhan Anti Tionghoa Meledak di Madagaskar, Dua Meninggal

ANTANANARIVO, SATUHARAPAN.COM – Dua orang meninggal dalam kekerasan di pabrik gula yang dikelola pengusaha Tionghoa di Madagaskar Barat.
"Ada dua orang meninggal dan sebagian dari kilang tersebut telah hancur," kata Roger Polo, perdana menteri Madagaskar, Kamis (11/12).
Kerusuhan tampaknya telah dipicu oleh perselisihan kontrak untuk pekerja musiman dan upah bagi staf penuh-waktu.
Direktur intelijen kepolisian Anthony Rakotoarisoa mengatakan ada ketegangan di pabrik Sucoma antara staf Malagasi dan pemiliknya yang berdarah Tionghoa.
Bentrokan sebelumnya telah menyebabkan "tindakan vandalisme dan serangan fisik pada warga Tionghoa."
Pada November dua warga Tionghoa cedera dan properti rusak.
Identitas dua orang yang meninggal, dan bagaimana mereka meninggal, tidak jelas, tetapi radio lokal melaporkan bahwa staf Tionghoa sudah dievakuasi.
Ketegangan-ketegangan di pabrik tampaknya telah meningkat ketika dua pekerja senior ditangkap dalam tindakan keras polisi pada hari Rabu kemarin.
Para pekerja, yang bersenjatakan pisau dan setidaknya satu senapan, merespons dengan mencoba membebaskan pemimpin mereka.
Pasukan keamanan mengatakan mereka mundur dan melepaskan tembakan ke udara.
Investasi besar Tiongkok di negara-negara di Afrika telah menyebabkan kegelisahan sosial di beberapa negara, dengan pengunjung kadang-kadang dituduh mengeksploitasi pekerja. (AFP/Ant)

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...