Kerusuhan Lapas Palopo: Narapidana Menyerang Petugas dan Membakar Kantor
PALOPO, SATUHARAPAN.COM – Kerusuhan terjadi di Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Palopo, Sulawesi Selatan, Sabtu (14/12). Ratusan narapidana menyerang petugas pemasyarakatan sebelum membakar kantor penjara.
Kejadian bermula saat Kepala Lapas Sri Pamuji didampingi kepala Keamanan Lapas Luter Toding Pandung menjenguk tahanan bernama R sekitar pukul 08.00 WITA Sabtu pagi.
R, yang dipenjara karena pencurian, tiba-tiba memukul Sri Pamudji. R dipindahkan ke blok isolasi dua bulan lalu karena bertindak ofensif terhadap tahanan perempuan. Kemudian, R memprovokasi tahanan lain, yang langsung memicu kerusuhan. Sekitar 100 tahanan di ruang utama mengamuk dan melempari batu ke penjaga penjara, serta membakar ruang registrasi dan lokakarya di dalam penjara.
Para tahanan kemudian mengunci gerbang masuk dan mengambil alih penjara. Mereka juga dilaporkan menyandera beberapa penjaga sebelum 350 personel dari Angkatan Darat dan polisi memasuki penjara dan mengambil alih kontrol.
“Pada pukul 13.00 WITA, semua tahanan telah kembali ke sel mereka. Kami telah melakukan langkah-langkah standar untuk menangani situasi. Situasi sekarang di bawah kendali,” kata Handoyo Sudrajat, Direktur Jenderal Lembaga Pemasyarakatan (Dirjen Lapas) di Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia. Handoyo, awal November lalu baru saja dilantik menjadi Dirjen Lapas.
“Kapasitas Lapas Palopo adalah 250, tetapi ada 282 narapidana pada saat ini,” kata dia.
Secara terpisah, Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Amir Syamsuddin mengatakan ia telah menginstruksikan personel untuk berkoordinasi dengan pemerintah setempat untuk menangani insiden tersebut.
“R, orang yang memprovokasi insiden tersebut, telah diamankan,” katanya. “Dua orang, termasuk sipir, terluka. Tidak ada narapidana melarikan diri,” kata Amir. (rakyat sulsel/jakartapost)
Jaga Imun Tubuh Atasi Tuberkulosis
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Dokter Spesialis Paru RSPI Bintaro, Dr dr Raden Rara Diah Handayani, Sp.P...