Keselamatan dalam Industri Migas Masih Perlu Diperbaiki
SURABAYA, SATUHARAPAN.COM - Direktur Jenderal Minyak dan Gas Bumi, IGN Wiratmaja Puja menilai kegiatan industri migas merupakan kegiatan yang penuh dengan resiko termasuk kecelakaan kerja oleh karena itu tetap harus terus diperbaiki sehingga kecelakaan kerja menjadi zero (nihil).
“Industri migas memang memegang peranan yang sangat penting sekali, juga menyumbang APBN sekitar 25 persen pada tahun 2014, juga menjadi sumber pertumbuhan ekonomi tetapi di sisi lain industri migas memiliki resiko yang tinggi sekali baik terhadap lingkungan, ekonomi dan juga resiko terhadap keselamatan,” kata Wiratmaja Puja dalam acara Forum Komunikasi Keselamatan Migas di Surabaya, hari Rabu (26/8).
"Meski jumlah kecelakaan kerja migas turun drastis hingga 80 persen jika dibandingkan dengan tahun 2014 lalu. Namun di sinilah tugas kita pemerintah," kata Wiratmaja sambil mengharapkan perusahaan migas dan industri penunjang supaya meningkatkan keselamatan dan membangun sistem keselamatan sehingga menjadi budaya, karena untuk menjadikan budaya diperlukan waktu yang cukup lama.
”Budaya keselamatan di Indonesia masih belum cukup baik perlu kita perbaiki lagi karena berdasarkan incident statistic fatality di Industri migas Indonesia masih cukup tinggi,” kata Wiratmaja seperti dikutip esdm.go.id.
Menurut Wiratmaja, diperlukan komitmen bersama semua pelaku industri migas untuk meminimalisir kecelakaan kerja di industri migas. “Ini adalah tantangan kita bersama bagaimana bisa meningkatkan keselamatan kerja di Industri migas dan untuk ini diperlukan komitmen semua pihak yang terkait dilingkungan kegiatan migas. Keselamatan di Industri migas akan membawa aspek keselamatan bagi masyarakat, selamat bagi pekerja dan selamat juga untuk instalasi dan lingkungan,” kata Dirjen Migas.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...