Kesepakatan Nuklir Tidak Halangi Opsi Militer
TEL AVIV, SATUHARAPAN.COM – Kesepakatan nuklir Iran tidak mengesampingkan opsi militer untuk menghentikan Teheran mengembangkan bom atom, kata Menteri Pertahanan Amerika Serikat Ashton Carter pada Minggu (19/7) menjelang kunjungannya ke Israel.
“Salah satu alasan kenapa kesepakatan ini adalah kesepakatan yang baik karena ini tidak akan mencegah opsi militer,” kata Carter kepada reporter dalam penerbangannya ke negara Yahudi, lokasi pertama dalam kunjungannya ke Timur Tengah untuk meredakan kekhawatiran di kalangan sekutu AS terkait kesepakatan tersebut.
“Kami mempertahankan dan terus meningkatkan” opsi militer jika Iran melanggar ketentuan dalam kesepakatan tersebut, kata Carter ketika dia memulai perjalanan ke Israel, Arab Saudi dan Yordania untuk memperbarui komitmen keamanan AS di kawasan tersebut.
Israel mengkritik tajam kesepakatan yang dicapai pekan ini antara Iran dan enam negara adidaya yang mengharuskan Teheran untuk membatasi program nuklirnya dengan imbalan pencabutan sanksi secara bertahap.
Kepala Pentagon akan bertemu dengan Menteri Pertahanan Israel Moshe Yaalon pada Senin sebelum mengadakan pembicaraan pada Selasa dengan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu, yang menyebut kesepakatan tersebut sebagai “kesalahan bersejarah” dan mengisyaratkan kemungkinan respons militer.
Perjalanan Carter juga akan membawanya ke Arab Saudi, negara lain yang juga mengkhawatirkan kesepakatan nuklir tersebut, untuk memastikan kembali kepada para sekutu di kawasan Teluk bahwa AS bermaksud untuk mempertahankan kehadirannya di sana. (Ant/AFP).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Eben E. Siadari
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...