Ketaatan Orang Mati
Lazarus yang sudah mati saja taat kepada Allah, masak kita kagak?
SATUHARAPAN.COM – ”Tuhan, dia yang Engkau kasihi, sakit” (Yoh. 11:3). Demikianlah Marta berkabar, melalui orang suruhannya, kepada Yesus. Pesan yang sungguh mengesankan. Marta tidak berkata, ”Tuhan, dia yang mengasihi Engkau sakit.” Tidak. Marta pasti tahu bahwa Lazarus mengasihi Yesus. Namun, agaknya Marta juga tahu, kasih Yesus pasti lebih besar dan kekal ketimbang kasih Lazarus. Demikian jugakah doa kita di tengah pandemi Covid-19?
Hubungan Yesus dengan keluarga di Betania itu memang erat. Begitu eratnya, sehingga Yesus menangis tatkala menyaksikan orang yang dikasihi-Nya, Maria dan Marta, menderita karena kematian Lazarus. Ini masalah hubungan! Pertanyaannya: akan menangiskah Yesus ketika menyaksikan penderitaan kita?
Yang juga menarik, Lazarus, yang tubuhnya telah membusuk itu, tetap mendengarkan dan melakukan firman Allah. Kematian tak menghalangi Lazarus untuk mematuhi firman Allah? Kematian jasmani orang percaya bukanlah akhir hidupnya. Orang yang percaya kepada Allah tetap hidup dalam persekutuan dengan Allah meski tubuh jasmaninya mati. Dia hidup dalam persekutuan dengan Allah.
Lazarus—namanya berarti Allah menolong—tetap hidup dalam persekutuan dengan Allah. Oleh karena itulah, dia mendengarkan dan melakukan firman Allah. Dia mematuhi kehendak Allah! Dia keluar dari kubur itu. Meski, mungkin merasa lebih baik untuk tetap dalam persekutuan dengan Allah di surga, Lazarus melakukan kehendak Allah. Bagaimanapun, Lazarus taat.
Menurut Rama Gianto, kisah kebangkitan Lazarus memang menakjubkan: orang mati pun taat! Namun, makin didalami, makin tak perlu membuat kita heran. Lazarus adalah orang yang dikasihi, artinya orang yang telah berjanji mau pasrah kepada-Nya dan menerima janji akan dilindungi. Orang yang seperti itu selalu dan tetap mendengarkan Dia yang bersabda. Kematian tidak menutup pendengarannya bagi sabda ilahi.
Lazarus yang sudah mati saja taat kepada Allah, masak kita kagak?
Editor : Yoel M Indrasmoro
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...