Ketika Diri Disakiti
Nantikanlah Tuhan!
SATUHARAPAN.COM – Apa yang akan kita lakukan ketika disakiti? Banyak film dan cerita mengajar kita untuk segera membalas dendam. Karena dendam itu kesumat dan menuntut untuk dipuaskan. Bahkan, ada kelompok pahlawan dari komik berseri yang diberi nama The Avanger (Pembalas Dendam/Penuntut Balas).
Namun, kita mempunyai pilihan kedua. Setelah tuntas melaksanakan pembalasan atas kekejian yang dideritanya selama 14 Tahun dan terus membekas seumur hidup, Edmond Dantes tokoh fiksi karya Alexandre Dumas pada 1844 dalam buku The Count of Monte Cristo berkata, ”…a man, who like Satan thought himself for an instant equal to God….”
Setelah melewati pergolakan batin, akhirnya Dantes menyesal karena telah melampiaskan kegetiran hidup dan berkata bahwa pembalasan dendam adalah milik Iblis yang dilakukan oleh orang yang merasa dirinya setara dengan Allah. Walaupun Dantes hanya tokoh rekaan, pergumulannya sebagai manusia mewakili pengalaman kita. Karena itu, percayalah Tuhan sungguh memahami situasi dan kondisi kita, nantikanlah Dia menjalankan kuasa-Nya.
Saat kita, atau orang-orang yang dekat dengan kita, mengalami perlakukan yang tidak adil dan merasa sangat disakiti, mari kita ingat bahwa Tuhanlah tempat kita mengharapkan keadilan dan kita patut percaya bahwa Ia mau dan sanggup melakukannya sesuai kehendak-Nya.
Apa yang harus kita lakukan setelah mengungkapkan semua kegundahan dan sakit hati dalam doa kepada Sang Mahaadil? Bersukacita menyebut nama-Nya dan mengingat Tuhan. Terus memuliakan Tuhan dalam kata dan karya sambil mengingat bahwa Ia sudah lebih dahulu mengasihi kita saat kita tidak layak dikasihi.
Email: inspirasi@satuharapan.com
Editor : Yoel M Indrasmoro
Bebras PENABUR Challenge : Asah Kemampuan Computational Thin...
Jakarta, satuharapan.com, Dunia yang berkembang begitu cepat memiliki tantangan baru bagi generasi m...