Ketua DPD Kritik Sistem Kepartaian di Indonesia
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPD RI Irman Gusman menilai partai politik (parpol) di Indonesia harus mereformasi sistem birokrasi pada masing-masing internalnya. Sebab, menurut penilaian dia, parpol di Indonesia masih terlalu elitis dan oligarkis.
Irman Gusman menyampaikan penilaiannya tersebut menanggapi wacana Menteri Dalam Negeri (Mendagri) Tjahjo Kumolo menggelontorkan dana sebesar Rp 1 triliun dari APBN untuk masing-masing parpol.
"Parpol di Indonesia harus reformasi birokrasi dulu, karena masih elitis dan oligarkis. Jadi orang-orang tertentu berkelompok bangun partai dan dialah yang mengatur partai itu," kata Irman di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Selasa (10/3).
Menurut dia demokrasi yang dibangun di Indonesia mengadopsi sistem liberal, terlihat dari sistem kepartaian yang dibiayai oleh satu individu saja. Sehingga, kata Irman, sistem yang diterapkan selama ini yang tidak menjunjung azas demokrasi.
"Jadi demokrasi kita demokrasi liberal. Karena sistemnya dibiayai orang per orang atau siapa itu, ini akibat politik dinasti, yang salah bukan parpolnya tapi sistemnya," kata Ketua DPD itu.
Tidak Kejar Jabatan Eksekutif
Senator asal Sumatera Barat itu menegaskan, sangat penting parpol harus mereformasi dan memperbaiki internalnya lebih dahulu agar sistem parpol menjadi profesional. Dia mencontohkan, di Amerika Serikat figur ketua umum partai tidak mengejar jabatan politik di eksekutif, melainkan figur profesional.
Oleh karena itu, Irman mengimbau agar pemberian bantuan dana parpol harus mempertimbangkan aspek keuangan negara, hal itu dapat dilakukan apabila Anggaran Pendapatan Belanja Negara (APBN) kuat.
Irman juga mengusulkan setiap parpol melaksanakan konvensi, sebagai langkah mengikis oligarki partai seperti saat ini, sekaligus menjaring dan menempatkan orang-orang yang tepat, bersih dan berintegritas.
"Saya mendukung negara memberikan dukungan kepada parpol dan peserta pemilu dengan syarat tranparan dulu, jika wajah parpol kita sudah lebih baik," kata Irman.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...