Ketua DPR Ambil Alih Jabatan Presiden Peru
LIMA, SATUHARAPAN.COM - Ketua DPR Manuel Merino, Selasa (10/11), menjabat presiden ketiga Peru dalam empat tahun, di tengah protes jalanan dan kegelisahan pasar setelah pemakzulan Martin Vizcarra atas tuduhan korupsi.
Polisi bentrok dengan demonstran di jalan-jalan di luar gedung Kongres di Lima ketika Merino, yang kurang dikenal, dilantik.
Polisi dan media lokal melaporkan sekitar 30 orang ditangkap, sejumlah orang terluka, dan pihak berwenang menembakkan gas air mata.
Situs berita IDL Reporteros melaporkan sejumlah orang terluka akibat peluru pellet yang ditembakkan polisi. Bentrokan juga terjadi di kota Arequipa dan Cusco.
Vizcarra diberhentikan dalam pemungutan suara pemakzulan Senin (9/11) malam, dan pada Selasa (10/11) ia mempertanyakan "legalitas dan legitimasi" pencopotannya.
Ia membantah melakukan kesalahan, menurut berita yang dilansir dari AFP.
Merino, usia 59 tahun, mengambil alih kekuasaan untuk sisa masa jabatan awal Vizcarra hingga Juli 2021, dan segera berjanji untuk menghormati jadwal pemilihan.
Peru akan mengadakan pemilihan umum dan pemilihan presiden pada April 2021.
Vizcarra selamat dari pemungutan suara pemakzulan sebelumnya pada September dengan tuduhan "ketidakmampuan moral."
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...