Ketua DPR Minta Kepolisian Selidiki Isu Rush Money 25 November
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua DPR RI Ade Komarudin atau Akom meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki terkait gerakan penarikan uang secara besar-besaran atau rush money pada 25 November 2016 yang dilontarkan pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab di media sosial.
”Saya meminta aparat penegak hukum untuk menyelidiki siapa yang melakukan itu,” kata Akom di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta Pusat, hari Jumat (18/11).
Karena itu tindakan yang tidak terpuji bisa membuat negara ini menjadi tidak baik karena ulah pihak yang tak bertanggung jawab.
“Jadi saya minta benar, aparat kepolisian terutama untuk menyelidiki dan cepat dicarikan, dan ditemukan, siapa yang bersangkutan yang melakukan itu. Itu tindakan yang menurut saya kriminal. Tidak baik. Tidak terpuji untuk negara ini,” kata dia.
Politisi Partai Golkar ini menilai jika isu itu benar terjadi dampaknya sangat merugikan perekonomian nasional, membuat keresahan terutama dibidang ekonomi dan membuat bangsa ini menjadi tidak stabil terutama dibidang ekonomi.
“Itu sangat membahayakan. Tindakan yang kriminal, tindakan yang tidak terpuji, dan menurut saya tidak bertanggungjawab,” kata dia.
Sebelumnya, gerakan rush money berkembang bersamaan dengan rencana aksi demonstrasi kasus dugaan penistaan agama oleh Gubernur non-aktif DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok.
Editor : Diah Anggraeni Retnaningrum
Mencegah Kebotakan di Usia 30an
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Rambut rontok, terutama di usia muda, bisa menjadi hal yang membuat frust...