Ketua Konferensi Iklim PBB Optimistis Bisa Capai Konsensus
LIMA, SATUHARAPAN.COM - Menteri Lingkungan Peru yang bertanggung jawab atas perundingan iklim PBB di Lima, Peru, mengatakan kesenjangan antara negara maju dan negara berkembang perlu dijembatani.
Kepada NHK, Senin (8/12), Menteri Manuel Pulgar-Vidal, yang juga dikenal sebagai pakar hukum dan kebijakan lingkungan, mengatakan negara-negara yang ikut serta dalam konferensi perubahan iklim PBB (UNFCCC, United Nation Framework Convention on Climate Change, COP 20) harus berupaya mencapai konsensus dengan membangun kepercayaan. Ia menyatakan optimistis negara-negara tersebut bisa melakukan hal itu.
Konferensi yang membahas target emisi negara-negara tersebut masih berbeda pendapat setelah menyelesaikan paruh pertama agenda mereka pada Sabtu (6/12) lalu.
Masalah penghambat terbesar adalah negara-negara berkembang menginginkan target tersebut mencakup bantuan dari negara-negara maju agar mereka bisa beradaptasi terhadap dampak perubahan iklim.
Sementara negara-negara maju menyatakan kerangka kerja tersebut harus memfokuskan pada target pengurangan emisi saja.
Konferensi perubahan iklim PBB berlangsung dari 1 – 12 Desember. (nhk.or.jp/unfccc.int)
Editor : Sotyati
Jenderal Rusia Terbunuh oleh Ledakan di Moskow, Diduga Dilak...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kementerian Luar Negeri Rusia mengatakan pada hari Rabu (18/12) bahwa Rusia ...