Ketua MPR Ajak Pancasila Jadi Landasan Etika dan Moral Bangsa
Ketua DPR, Puan Maharani mengaskan pentingnya asas keselamatan rakyat.
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM-Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI, Bambang Soesatyo, mengajak seluruh masyarakat menjadikan Pancasila sebagai landasan etika dan moral bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan, baik internal maupun eksternal.
"Kita sebagai bangsa dituntut mampu menyesuaikan dengan tatanan baru itu, agar kita tetap eksis dan dapat beradaptasi dengan kondisi normal baru tersebut, tanpa kehilangan jati diri bangsa kita,” katanya.
MPR sebagai pengawal ideologi Pancasila, harus menjadikan Pancasila sebagai landasan etika dan moral bagi bangsa Indonesia dalam menghadapi berbagai macam tantangan," katanya dalam Sidang Tahunan MPR RI di Jakarta, hari Jumat (14/8).
Dia menjelaskan, Ketetapan MPR Nomor VI/MPR/2001 tentang Etika Kehidupan Berbangsa harus terus disosialisasikan, agar dapat menjadi landasan moral dan etik dalam membangun etika politik, etika sosial dan budaya, etika ekonomi dan bisnis, etika pemerintahan, etika lingkungan dan etika keilmuan.
Keselamatan Rakyat
Sementara itu, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI Puan Maharani menegaskan bahwa asas keselamatan rakyat merupakan asas tertinggi dalam penyelenggaraan pemerintahan negara. "Hal ini semakin penting ketika kita dihadapkan dengan Pandemi COVID-19," kata Puan, pada pidato Sidang Bersama DPR RI dan DPD RI.
Oleh karena itu, kata Puan, berbagai upaya dan kebijakan negara untuk menyelamatkan rakyat haruslah mendapatkan dukungan dari semua pihak.
DIA mengingatkan bahwa saat ini bangsa sedang berjuang mengatasi pandemi COVID-19 yang telah berdampak luas terhadap seluruh sendi kehidupan rakyat dan penyelenggaraan negara. Pandemi tersebut, memberikan ancaman yang sangat serius terhadap keselamatan rakyat, perekonomian negara dan rumah tangga, serta kesejahteraan rakyat.
Menghadapi kondisi bencana non alam yang luar biasa ini, kata Puan, diperlukan kehadiran negara untuk menyelamatkan rakyat dari ancaman krisis kesehatan, ancaman krisis ekonomi, dan ancaman krisis kesejahteraan dengan melakukan upaya-upaya luar biasa, melalui serangkaian kebijakan, dan program penanggulangan COVID-19 dan dampaknya.
Editor : Sabar Subekti
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...