Ketua MPR: Hari Konstitusi untuk Mengingat Sejarah
BANDUNG, SATUHARAPAN.COM - Ketua MPR RI Sidarto Danusubroto mengatakan peringatan Hari Konstitusi dimaksudkan untuk mengingat sejarah terbentuknya negara Republik Indonesia. "Sebagai bangsa yang besar kita tidak boleh melupakan sejarah," kata Sidarto Danusubroto, di Gedung Merdeka, Bandung, Sabtu (30/8).
Peringatan Hari Konstitusi dan Hari Ulang Tahun ke-69 MPR-RI dipusatkan di Gedung Merdeka, Bandung.
Hadir dalam acara tersebut Wakil Presiden Boediono didampingi Ibu Herawati Boediono, Wakil Ketua MPR RI Melani Leimena Suharli, Wakil Ketua MPR RI Hajriyanto Thohari, juga Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Linda Amalia Sari Gumelar.
Sidarto mengatakan, Hari Konstitusi yang diperingati setiap tanggal 18 Agustus juga dimaksudkan untuk membangun kesadaran berkontitusi. "Selain itu untuk meningkatkan kualitas hidup berbangsa bernegara ke arah lebih baik," katanya.
Sebagai bangsa yang besar, kata dia, utang sejarah selalu memiliki makna filosofis yang tinggi.
Hari Konstitusi mulai diperingati pada 18 Agustus 2008, saat ditandatangani Deklarasi Hari Konstitusi Indonesia oleh Lembaga Kajian Konstitusi, pemimpin Majelis Permusyawaratan Rakyat, pemimpin serta anggota Dewan Perwakilan Daerah, serta berbagai komponen masyarakat Indonesia, di ruang GBHN Gedung MPR. (Ant)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...