Ketua MPR Panggil Megawati Soekarnoputri “Yang Mulia”
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Republik Indonesia, Zulkifli Hasan, memanggil Presiden Republik Indonesia kelima, Megawati Soekarnoputri, dengan sebutan yang kini santer terdengar dalam Sidang Mahkamah Kehormatan Dewan (MKD), “Yang Mulia”.
"Perlunya reformasi sistem perencanaan pembangunan nasional, seperti yang Pembangunan Semesta oleh Bung Karno. Nanti ini akan disampaikan langsung oleh Yang Mulia Ibu Megawati Soekarnoputri," ujar Zulkifli, saat memberikan pidato pembukaan ‘Simposium Kebangsaan’ di Gedung Nusantara IV, Kompleks Parelemen Senayan, Jakarta, hari Senin (7/12) pagi.
Menurut Zulkifli, pidato penjelasan tentang pembangunan nasional dinilai cocok disampaikan oleh Megawati. Karena, Megawati memiliki pengalaman saat menjabat Presiden Republik Indonesia dinilai mampu menyelaraskan pemikiran berbagai jajaran pemerintahan tentang konsep pembangunan nasional.
Lebih lanjut, Zulkifli mengatakan, digelarnya simposium tersebut bertujuan sebagai pendalaman dan evaluasi konstitusi serta sistem tata negara, khususnya pasca reformasi.
Megawati menghadiri Simposium Kebangsaan untuk memberikan pidato sambutan. MPR bekerja sama dengan Asosiasi Pengajar Hukum Tata Negara dan Hukum Administrasi Negara menggelar Simposium Kebangsaan yang bertema, "Refleksi Nasional Praktik Konstitusi dan Ketatanegaraan Pasca Reformasi".
Acara tersebut dihadiri oleh Wakil Presiden Jusuf Kalla, pemimpin MPR dan DPR, Kapolri, Panglima TNI, dan sejumlah pemimpin lembaga negara lainnya. Namun, Ketua DPR, Setya Novanto, yang tengah berkasus di MKD, tidak terlihat hadir.
Editor : Bayu Probo
Ibu Kota India Tercekik Akibat Tingkat Polusi Udara 50 Kali ...
NEW DELHI, SATUHARAPAN.COM-Pihak berwenang di ibu kota India menutup sekolah, menghentikan pembangun...