Ketua Parlemen Israel: Pohon Natal Menyinggung Perasaan Yahudi
ISRAEL, SATUHARAPAN.COM - Ketua parlemen Israel mengatakan bahwa ia menolak usulan memajang pohon Natal di gedung parlemen karena pohon Natal membangkitkan "kenangan menyakitkan" di antara orang-orang Yahudi.
Yuli Edelstein mengatakan kepada Radio Israel pada Kamis (26/12) bahwa pohon Natal sebagai tampilan publik dari simbol Kristen ditafsirkannya sebagai menyinggung perasaan. Orang Yahudi telah menderita berabad-abad karena penganiayaan oleh orang-orang Kristen.
Awal pekan ini, Edelstein menolak permintaan seorang anggota parlemen Kristen-Arab. Dia mengatakan parlemen supaya memajang pohon Natal di kantornya dan di ruang konferensi partai.
Menurut Edelstein, inisiatif ini adalah bagian dari kampanye Arab yang jauh ke alam Yahudi Israel. Dia memperingatkan bahwa jika ia setuju memasang pohon Natal, ia kemudian akan mungkin menghadapi permintaan lebih jauh seperti memasang sebuah salib dan bulan sabit di gedung parlemen. (alarabiya.net)
KPK Geledah Kantor OJK Terkait Kasus CSR BI
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggeledah kantor Otoritas J...