Ketum PAN Hanya Satu Periode Tidak Diatur AD/ART
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Gubernur Sulawesi Utara yang juga merupakan Ketua Dewan Pimpinan Wilayah Partai Amanat Nasional (DWA PAN) Nur Alam menyatakan tradisi Ketua Umum PAN menjabat satu periode tidak diatur dalam anggaran dasar dan anggaran rumah tangga (AD/ART) partai berlambang matahari terbit itu.
"Salah satu indikator penting ketua umum tidak cukup satu periode mengaca pada pengalaman saya yang tiga kali terpilih jadi ketua DPW. Setiap periode selalu ada peningkatan raihan jumlah konstituen. Ini penting apalagi PAN masih tergolong partai baru," kata Nur Alam, saat ditemui di Hotel Puri Denpasar, Jalan Gatot Soebroto, Jakarta Selatan, Kamis (8/1).
Rumor Ketua Umum PAN hanya satu periode disuarakan oleh pendiri PAN, Amien Rais, yang menginginkan kursi Ketua Umum PAN beralih dari kepemimpinan Hatta Rajasa, agar mampu menghadirkan pembaruan di tubuh partai berlambang matahari terbit tersebut.
Senada dengan Nur Alam, Ketua Umum Garda Munda Nasional - organisasi sayap PAN - Kuntum Khairu Basya menyampaikan bila Hatta Rajasa masih bagus, maka dicalonkan kembali untuk memimpin partai berlambang matahari tersebut lima tahun mendatang.
"Ketua Umum tidak harus satu periode, jikalau ketua umum yang lama dinilai masih bagus dan didukung boleh saja dipilih lagi. Sebab itu tida ada dalam aturan AD/ART partai," kata Kuntum.
Dia menjelaskan bahwa itu tidak bisa disebut sebagai sebuah tradisi hanya kebiasaan saja."Itu tidak ada dalam AD/ART, kalau ketua umum satu periode saja nanti kita bicarakan di kongres," kata Kuntum.
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...