Ketua DPR Tepis Kenaikan BBM Akal-akalan Pemerintah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) menepis anggapan yang mengatakan penurunan harga Bahan Bakar Minya (BBM) bersubsidi jenis premium dan solar pada awal bulan Januari lalu merupakan akal-akalan pemerintah sebelum menaikkan harga Gas Elpiji 12 kilogram.
"Tidak (akal-akalan) tapi ini memang masalah yang seperti kita ketahui bersama, bahwa harga minyak dunia memang menurun," kata Novanto di Gedung Nusantara III, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (8/1).
Namun, dia meminta pemerintah agar harga BBM besubsidi tidak diserahkan pada mekanisme pasar, hal tersebut menurut dia sesuai sesuai putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 002/PUU-I/2003.
"Kami meminta agar harga BBM tidak diserahkan kepada mekanisme pasar," kata Novanto,
Dia juga menyampaikan DPR mendukung rencana pemerintah yang akan mengevaluasi dan menentukan harga BBM bersubsidi baru jenis premium dan solar itu setiap bulan.
"Sehingga nantinya pemerintah bisa mereview harga setiap bulannya. Karena cenderung daripada harga minyak ini terus turun. Karena itu perlu ada evaluasi terus," ujar Novanto.
BBM Turun Lagi?
Pemerintah membuka kemungkinan menurunkan kembali harga bahan bakar minyak (BBM) jenis premium dan solar. Penyebabnya, harga minyak dunia yang semakin murah. Penurunan harga ini akan berlangsung pada Februari 2015.
Rencana penurunan ini disampaikan oleh Menteri Koordinator bidang Perekonomian Sofyan Djalil. Menurut dia, melihat harga minyak dunia saat ini, kemungkinan besar harga BBM bersubsidi akan kembali diturunkan.
"Akan kami turunkan lagi, tapi tunggu akhir bulan," ujar Sofyan, Rabu (7/1).
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Otoritas Suriah Tunjuk Seorang Komandan HTS sebagai Menteri ...
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Penguasa baru Suriah telah menunjuk Murhaf Abu Qasra, seorang tokoh terkem...