Khamenei: Hanya Negara Kuat yang Bisa Menghindari “Penindasan”
TEHERAN, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin tertinggi Iran Ayatollah Ali Khamenei pada Jumat (21/3) mengatakan bahwa hanya negara kuat yang bisa menghindari penindasan yang dilakukan kekuatan asing, saat dirinya menyerukan kemandirian ekonomi dan kebudayaan.
Sebuah negara yang tidak kuat akan ditindas, ujar Khamenei, pembuat keputusan tertinggi di negeri mullah tersebut, pada Jumat di timur laut kota Mashhad dalam sebuah pidato menyambut Tahun Baru Persia.
Para pemeras di dunia ini akan memeras negara lemah, menghina, menyerang, dan menginjaknya di bawah kaki mereka, katanya dalam komentar yang disiarkan langsung di stasiun televisi pemerintah, dalam sebuah rujukan jelas kepada Amerika Serikat dan kekuatan Barat lainnya.
Iran sedang berjuang di bawah sanksi internasional yang dijatuhkan atas program nuklir kontroversialnya, yang kekuatan Barat curigai sebagai tujuan militer terselubung kendati pihak Iran membantahnya.
Harapan bagi pemulihan ekonomi bangkit kembali setelah Presiden Hassan Rouhani menjabat pada Agustus dengan janji untuk memperbaiki hubungan dengan dunia. Pada November dia menyepakati perjanjian nuklir sementara dengan negara-negara kuat yang akhirnya membuka bantuan sanksi tingkat menengah.
Namun Khamenei, yang memutuskan secara final atas masalah nuklir, mengatakan Iran harus tidak menggantungkan harapannya saat musuh akan mencabut sanksi tersebut, mengacu pada pembicaraan nuklir dengan negara-negara kuat bertujuan mencapai kesepakatan final yang ambisius pada 20 Juli.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...