Khawatir Penyebaran COVID-19, Durian Banyuwangi Bisa Dipesan Online
BANYUWANGI, SATUHARAPAN.COM – Musim durian di Kabupaten Banyuwangi telah tiba. Daerah Kecamatan Songgon yang dikenal dengan berbagai varietas durian lokalnya, juga sudah memasuki masa panen.
Songgon adalah sentra durian di Banyuwangi dengan total 465 hektare lahan durian. Di daerah itu terdapat lebih dari 4.000 pohon, termasuk durian merah, durian oranye, hingga durian pelangi. Ada pula durian kepodang, banteng, biawak, buaya trenggiling, dan ketan.
Dalam kondisi saat ini, ketika siaga menghadapi virus corona alias COVID-19 yang membatasi masyarakat beraktivitas di luar rumah, pencinta durian tak perlu khawatir. Kini durian Songgon bisa dipesan secara daring (online).
“Pencinta durian Banyuwangi tak perlu datang langsung ke lokasi-lokasi yang menyediakan durian. Kini bisa langsung pesan secara online. Mari bantu petani dengan tetap memesan durian secara online di tengah imbauan sosial distancing dengan mengurangi aktivitas di luar rumah saat ini,” kata Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat berkunjung ke Durian Garden Songgon, Sabtu (21/3/2020).
Salah satu yang menyediakan pemesanan durian asli Songgon secara online adalah Durian Garden Songgon yang beralamat di Jalan Rowo Bayu RT 01/RW 01, Dusun Bayurejo, Desa Bayu, Kecamatan Songgon. Penikmat durian bisa langsung menghubunginya secara daring.
“Memesannya bisa lewat WhatsApp. Atau bisa juga di akun Instagram @duriangardensonggon,” kata pemilik Durian Garden Songgon, Syva Dila Kharisma.
Ada banyak varian durian lokal yang bisa dipesan langsung. Kisaran harganya pun terjangkau, antara Rp 35.000 hingga Rp 100.000. “Harga bergantung pada ukuran buah,” ujar Syva Dila.
Selama ini, kata Syva, pembeli bisa berkunjung langsung. Namun, di tengah kekhawatiran penyebaran virus corona, ia mulai membatasi jumlah kunjungan ke tempatnya. Hal ini untuk menghindari jumlah kerumunan.
Untuk pemesanan online, pihaknya secara teknis telah mengemas duriannya dengan baik sehingga bisa dikirim hingga keluar kota. “Pernah kita mengirim ke Jakarta, Bandung, bahkan luar Jawa,” pengakuannya.
Durian Garden Songgon dirintis oleh Harmadi, orang tua Syva Dila, sejak 2014. Namun, baru dibuka untuk umum pada 2018. Tak kurang ada 130 pohon durian aneka varian tumbuh di kebun seluas 1,5 hektare.
“Durian yang kami jual adalah durian hasil dari kebun sendiri. Kami tidak mengambil dari luar, untuk menjamin kualitas durian yang kami jual,” ujar Syva.
“Musim panen 2020 dimulai bulan Maret ini. Insyallah sampai bulan puasa depan, stok durian di sini masih aman,” ia menambahkan.
Syva mengaku sedang mengembangkan juga taman pembibitan durian, sehingga bisa membuka lebih banyak lapangan pekerjaan bagi warga sekitar. “Perputaran ekonominya akan lebih stabil jika ada pembibitan juga. Tidak harus menunggu panen,” ujarnya.
Pada kesempatan tersebut, Bupati Anas juga menanam bibit durian varietas lokal yang baru saja mendapat sertifikasi oleh Kementerian Pertanian. Ada sejumlah varietas khas lokal Banyuwangi, di antaranya varietas Ratu, Kepodang A3, Banteng A3, dan Boneng A3. (banyuwangikab.go.id)
Editor : Sotyati
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...