Khotbah 3 Tahun Jadi Paus: Belas Kasihan Yesus kepada Pelacur
ROMA, SATUHARAPAN.COM - Belas kasihan Tuhan Yesus Kristus kepada pelacur atau wanita yang ditemukan di tempat prostitusi merupakan tema khotbah yang disampaikan Paus Fransiskus dalam merayakan tiga tahun masa kepausannya, di Lapangan Santo Petrus, Roma, Italia pada hari Minggu (13/3)
Paus menceritakan bahwa Tuhan Yesus menolak untuk mengutuk pelacur atas dosa-dosanya melainkan Ia memaafkannya.
"Wanita tersebut mewakili kita semua sehingga Tuhan tidak mengutuk kita atas dosa-dosa yang pernah kita lakukan, tetapi dia ingin mengubah kita semua menjadi lebih baik," kata Paus, sebagaimana dikutip dari ncronline.org.
Dia mengatakan, Tuhan Yesus adalah penyelamat dari dosa dan kematian.
"Allah ingin membebaskan kita dan kita ingin bersama-sama dengan dia," kata Fransiskus.
Dalam khotbah yang dikutip dari Injil Yohanes, Paus menceritakan sekelompok orang yang telah siap untuk melempar batu kepada perempuan tuna susila karena dosanya. Ketika dihadapkan dengan situasi tersebut, Yesus meminta agar orang-orang yang tidak pernah berdosa paling dahulu melempar batu kepada wanita tersebut.
"Orang-orang tidak membawa wanita itu kepada Yesus untuk meminta pendapatnya, tetapi untuk menempatkan Yesus dalam perangkap. Jika Yesus, mengikuti aturan hukum dan menyetujui merajam wanita tersebut, Tuhan akan kehilangan reputasinya yang selama ini lembut dan penuh kebaikan," kata dia
"Kalau Yesus tidak memiliki sikap penyayang maka bisa dipastikan Yesus menyetujui pelemparan batu kepada wanita tersebut, dia datang bukan untuk meniadakan melainkan untuk menggenapinya." kata Paus
Editor : Eben E. Siadari
Stray Kids Posisi Pertama Billboard dengan Enam Lagu
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Grup idola asal Korea Selatan Stray Kids berhasil menjadi artis pertama d...