Loading...
INDONESIA
Penulis: Yan Chrisna Dwi Atmaja 06:10 WIB | Senin, 17 Februari 2014

Kilang Minyak Pertamina Dumai Terbakar, Diduga Banyak Korban Jiwa

Ilustrasi. Kebakaran di kilang Pertamina RU IV Cilacap, Jateng, Sabtu (2/4/13). (Foto: Antara)

DUMAI, SATUHARAPAN.COM - Kilang minyak pertamina RU II Dumai, Riau di Jalan Putri Tujuh, Dumai Timur mengalami kebakaran hebat pada Minggu (16/2) malam sekitar pukul 22.00 WIB. Dari laporan media setempat dikabarkan ada beberapa korban meninggal dan luka-luka namun belum dapat dikonfirmasi jumlahnya.

Pejabat Sementara GM Pertamina RU II Dumai Hamdan Marta membenarkan adanya korban meninggal dan luka-luka, namun ia belum bisa merincikan berapa jumlahnya. 

''Korban sudah dibawa ke rumah sakit Pertamina. Itu dulu ya, nanti kita beri keterangan resmi,'' kata dia seperti dikutip dari riauterkini.com

Kobaran api di kilang pengolahan minyak milik nasional ini membuat ribuan warga Dumai marah dan kuatir hingga tumpah ruah di jalan guna menyaksikan kebakaran.

"Sebelum terbakar, terdengar bunyi ledakan sangat keras sekali hingga beberapa radius kilometer," kata Ari, warga setempat.

Jalan Putri Tujuh dipadati warga dan berkendaraan warga yang menyaksikan kebakaran ini. Kondisi cukup mencekam karena ratusan warga memaksa masuk ke lokasi yang kini dipagar dan dijaga ketat aparat sekuriti dibantu polisi dan TNI.

"Pertamina harus bertanggungjawab atas kecemasan dan ketakutan warga di sekitar kilang karena dikhawatirkan bisa meledak lebih besar lagi," kata Megi, warga Kelurahan Tanjung Palas.

Kebakaran kilang minyak kebanggaan nasional ini dikabarkan warga sebelumnya sempat meledak keras hingga terdengar dari radius beberapa kilometer.

"Pertamina janji akan bunyikan alarm ketika ada insiden sebagai peringatan bahaya, namun kebakaran dengan ledakan keras ini sama sekali tidak ada terdengar alarm," ungkap warga lainnya.

Kebakaran kilang Pertamina ini juga menyulut amarah sejumlah pejabat daerah, yakni Sekretaris Daerah Said Mustafa dan Wakil Ketua DPRD Zainal Abidin.

"Kami sangat ketakutan atas ledakan dan kebakaran ini karena bisa membahayakan lingkungan. Makanya warga marah dan tidak tahan lagi dengan rasa was-was dan khawatir ini," ungkap Yani, warga setempat.

Kapolres AKBP Yudi Kurniawan dan Dandim 0303 Letkol Czi Mahfug Ghozali memimpin langsung aparat dari kepolisian, TNI dan petugas sekuriti dalam melokalisir tempat kejadian perkara guna melakukan evakuasi dan pengendalian situasi.

Pejabat Pertamina RU II Dumai sejauh ini belum berhasil dimintai keterangan terkait peristiwa ledakan disertai kebakaran ini. (Ant)


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home