Kim Jong-un: Uji Coba Nuklir Langkah Pertahanan Diri
PYONGYANG, SATUHARAPAN.COM - Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un, mengatakan uji coba bom hidrogen pada hari Rabu lalu merupakan “langkah pertahanan diri yang dapat diandalkan untuk membela” Semenanjung Korea dari ancaman perang nuklir yang disebabkan kaum imperialis pimpinan Amerika Serikat.
Pernyataan Kim, yang dilaporkan kantor berita resmi Korea Utara, KCNA, hari Sabtu (9/1) itu dikemukakan dalam acara yang disebut sebagai kunjungan untuk menyampaikan ucapan selamat kepada Kementerian Angkatan Bersenjata Rakyat Korea Utara.
Pidatonya merupakan tanggapan resmi pertama Pyongyang terhadap uji coba yang membuat berang sekutu tradisionalnya, Tiongkok, dan memicu kritik dari banyak negara.
Beberapa jam setelah sensor global memantau uji coba itu, Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-bangsa mengadakan sidang darurat guna menyusun sanksi-sanksi baru terhadap Korea Utara atas pelanggaran terbarunya terhadap kebijakan PBB.
Dalam suatu pernyataan, Dewan mengemukakan uji coba itu merupakan “ancaman nyata terhadap perdamaian dan keamanan internasional.”
Kim sendiri menyebut uji nuklir itu sebagai “hak sah suatu negara berdaulat dan tindakan tepat yang tidak dapat dikritik siapapun.” Ia juga mengaitkan uji coba itu dengan tuduhan bahwa Amerika menempatkan senjata nuklir di Korea Selatan.
Amerika menyatakan tidak memiliki senjata nuklir di Semenanjung Korea. Namun, para pejabat Amerika menyatakan ujicoba itu mendorong para perunding untuk membuka pembicaraan dengan Seoul mengenai kemungkinan penempatan senjata strategis di Korea Selatan. (voaindonesia)
Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja
Gereja-gereja di Ukraina: Perdamaian Dapat Dibangun Hanya At...
WARSAWA, SATUHARAPAN.COM-Pada Konsultasi Eropa tentang perdamaian yang adil di Warsawa, para ahli da...