ISIS Perintahkan Anggotanya di Negara Barat Berpura-pura Jadi Kristen
ALEPPO, SATUHARAPAN.COM - Dalam sebuah siaran pers terbaru oleh ISIS, kelompok ekstremis yang telah dikutuk di seluruh dunuia itu meminta pengikutnya di negara-negara Barat berpura-pura menjadi orang Kristen sebelum melakukan serangan teror.
ISIS adalah singkatan dari Islamic State of Iraq and Syria, atau Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS).
Siaran pers yang dilansir oleh ISIS tersebut, menurut laporan heavy.com dan aranews.com, berbentuk pamflet setebal 58 halaman dengan judul Safety and Security Guidelines for Lone Wolf Mujahideen (Pedoman Keselamatan dan Keamanan Lone Wolf Mujahidin) menginstruksikan para pengikutnya tentang bagaimana "membawa kemenangan untuk [Islam]."
Lone wolf adalah istilah untuk seseorang yang melakukan aksi-aksi teroris untuk mendukung suatu gerakan, kelompok atau ideologi dengan melakukannya sendirian, di luar struktur komando dan tanpa bantuan dari kelompok lain.
Buklet itu dimulai dengan kalimat-kalimat berikut:
Kami persembahkan karya sederhana ini untuk saudara-saudara lone wolf Mujahidin dan sel-sel kecil yang ingin membawa kemenangan agama ini. Awalnya ini adalah serangkaian kuliah dalam 30 bagian oleh Aby Abdallah al-Adham (rahimahullah) tentang keselamatan dan keamanan dalam menjalankan pekerjaan jihad. Awalnya ini ditujukan kepada kelompok Mujahidin (sebagai organisasi) dan dan bukan untuk lone wolf, tapi kami telah mencoba untuk mengadaptasi dan memilih yang penting dan membuang apa yang tidak relevan bagi seorang individu Mujahidin dan kelompok-kelompok kecil.
Tidak diragukan lagi bahwa di hari-hari ini, di era lone wolf, saudara-saudara yang berada di negara Barat perlu tahu beberapa hal penting tentang keselamatan untuk memastikan keberhasilan dalam operasi mereka. Kami juga telah mengadaptasi beberapa bagian, dengan mempertimbangkan kemajuan teknologi terbaru, misalnya dalam bidang enkripsi dan keamanan dokumen.
Seri ini dirilis oleh al-Fajr Media Centre beberapa tahun yang lalu, dalam bahasa Arab. Kami pikir banyak saudara-saudara yang berbicara non-Arab akan menemukan hal menarik dan mungkin menerapkannya dalam operasi suci mereka. Kita meminta kepada Allah untuk menerima pekerjaan kita dan kami meminta maaf terlebih dahulu atas beberapa kesalahan ketik atau kesalahan apa pun. Semua yang baik dalam pekerjaan ini datangnya dari Allah, dan kesalahan adalah dari kami sendiri.
Saran agar pengikut ISIS yang akan melakukan aksi teror di Barat berpura-pura sebagai orang Kristen, dalam buklet ini meliputi soal pakaian, mencukur jenggot dan mengenakan kalung salib.
Mereka menyatakan sebagai berikut:
Adalah dibolehkan dalam sejumlah kasus untuk memakai kalung yang menunjukkan salib Kristen. Seperti yang Anda tahu, orang-orang Kristen (atau bahkan ateis Barat dengan latar belakang Kristen) memakai salib sebagai kalung mereka. Tapi jangan memakai kalung salib jika Anda memiliki nama Muslim di paspor, karena akan terlihat aneh.
Beberapa saran lain yang lebih aneh, meliputi selera berbusana terkait dengan warna, dan memastikan bahwa jika dia adalah pria, agar lebih memilih menggunakan cologne dan bukan parfum.
Negara Islam telah mengancam akan melakukan lebih banyak serangan teroris sejak serangan November Paris. Menurut kantor berita AFP, pejabat kontraterorisme Eropa kahwatir bahwa serangan serupa tragedi "9/11" di New York akan segera datang ke Eropa.
Sebuah video eksekusi ISIS baru-baru ini menerbitkan ancaman invasi ISIS ke Inggris.
Kepala Militer HTS Suriah Akan Membubarkan Sayap Bersenjata
DAMASKUS, SATUHARAPAN.COM-Kepala militer "Hayat Tahrir al-Sham" (HTS) Suriah yang menang m...