Kisruh APBD, Tunjangan Tak Cair, PNS DKI Jual Perhiasan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pegawai Negeri Sipil (PNS) di lingkungan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta mengeluhkan tunjangan kerja daerah (TKD) yang diwacanakan Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok belum juga cair.
“Tunjangan tidak cair sejak Januari. Cuma gaji pokok saja yang cair,” ujar salah satu PNS yang tidak mau disebutkan namanya kepada satuharapan.com, Jumat (20/2) sore.
Tunjangan itu seharusnya diterimakan setiap tanggal 18 setiap bulannya. Namun sejak awal 2015 hingga memasuki bulan kedua ini, tunjangan belum juga ada tanda-tanda akan dicairkan.
PNS golongan IIb yang telah bekerja selama 15 tahun tersebut mengaku sampai saat ini ia hanya menerima gaji pokok sebesar Rp 2,2 juta. Sementara, tunjangan anak dan suami belum keluar. Jika ditambah tunjangan anak dan suami seharusnya gajinya mencapai Rp 3 juta sebulan.
Keterlambatan pencairan TKD yang dijanjikan Ahok terjadi karena persoalan APBD belum selesai. Eksekutif dan legislatif masih terus meributkan APBD, tapi kelangsungan hidup orang banyak kurang diperhatikan, katanya.
“Padahal belum bayar kredit motor, belum bayar anak sekolah, dan segala macam. Sampai sekarang PNS di sini kalau yang perempuan ya jual perhiasan, yang laki-laki kebanyakan jual handphone,” ujar PNS itu.
“Setiap hari yang dibicarakan TKD saja. Maka, mukanya sudah pada layu,” PNS itu menambahkan.
Yang lebih mencengangkan, gaji pokok office boy (OB) ternyata belum dibayar selama dua bulan.
Padahal gaji OB ini kini dibebankan pada biro umum, tak lagi pada yayasan. Otomatis, seretnya APBD juga akan memengaruhi penggajian OB.
Kepada satuharapan.com, PNS dan OB di lingkungan Pemprov DKI berharap TKD segera dicairkan.
“Cepat cair dong TKD . Semoga lancar. Kalau lancar kan semuanya senang. Apalagi kalau yang punya utang di Bank DKI kasian. Mereka mengharapkannya dari TKD doang. Kalau istrinya nggak kerja kan repot nggak ada yang ikut biayain,” ujar PNS itu.
Editor : Bayu Probo
Uskup Suharyo: Semua Agama Ajarkan Kemanusiaan
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Uskup Agung Jakarta Kardinal Ignatius Suharyo Hardjoatmodjo mengatakan ap...