KIT Batang Akan Serap 250.000 Pekerja
BATANG, SATUHARAPAN.COM-Presiden Joko Widodo mengatakan Kawasan Industri Terpadu (KIT) Batang akan dihuni oleh perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan relokasi dan investasi ke Indonesia. Pada bulan Mei mulai dibangun industri kaca yuang terbesar di Asia Tenggara.
Jokowi hari Rabu (21/4) meninjau lokasi KIT Batang di Desa Ketanggan, Kecamatan Gringsing, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, melihat perkembangan pembangunan kawasan itu.
“Saya mengecek kesiapan dari Kawasan Industri di Batang ini karena nanti di bulan Mei akan ada groundbreaking, peletakan batu pertama, untuk industri kaca, mungkin akan jadi yang terbesar di Asia Tenggara,” kata Jokowi.
Kawasan Seluas 4.300 Hektare
Pemerintah menyiapkan kurang lebih 4.300 hektare lahan bagi pengembangan kawasan. Pada fase pertama, 450 hektare disiapkan untuk membangun tiga zona, yakni manufaktur dan logistik, inovasi dan ekonomi kreatif, serta industri ringan dan menengah.
“Ini adalah kawasan industri di Batang yang nantinya akan dikerjakan seluas 4.300 hektare. Sekarang telah disiapkan dan hampir selesai 450 hektare yang akan dipakai untuk investasi-investasi terutama yang berkaitan dengan teknologi,” kata Presiden.
Hingga saat ini, perkembangan dari pekerjaan pematangan lahan untuk ketiga zona tersebut telah mencapai 99 persen sejak awal mula penyiapan lahan yang dilakukan pada Juli 2020. Bersamaan dengan itu, pemerintah juga membangun sejumlah infrastruktur pendukung dan akses jalan baik di dalam, dari, maupun menuju kawasan industri tersebut.
Bisa Menyerap 250.000 Pekerja
Kawasan industri tersebut dikembangkan untuk menjadi salah satu tumpuan pengembangan industri di Indonesia, dan memberi kesempatan kerja yang seluas-luasnya bagi setidaknya 250.000 tenaga kerja setempat. Lebih jauh, kawasan tersebut juga diharapkan dapat mendatangkan investasi sebesar Rp 41,8 triliun di fase pertama, sekaligus menjadi program prioritas untuk mendukung pemulihan ekonomi nasional.
“Kita harapkan ini akan menyerap tenaga kerja yang sebanyak-banyaknya, memberikan peluang pekerjaan yang sebanyak-banyaknya, seluas-luasnya, dan ada arus modal masuk ke negara kita. Ini akan bisa menggerakkan pertumbuhan ekonomi nasional kita,” kata Jokowi.
Jokowi menegaskan akan selalu memantau pembangunan kawasan tersebut secara rutin mengingat daya saing yang dimiliki kawasan serta merupakan percontohan bagi kawasan-kawasan industri serupa yang nantinya akan dikembangkan baik di Jawa maupun luar Jawa.
Hadir dalam peninjauan tersebut ialah Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Basuki Hadimuljono, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal, Bahlil Lahadalia, Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, dan Bupati Batang, Wihaji.
Editor : Sabar Subekti
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...