Loading...
BUDAYA
Penulis: Sabar Subekti 09:36 WIB | Minggu, 15 September 2024

KJRI Perth Pulangkan 332 Keramik Tek Sing dari Australia

KJRI Perth Pulangkan 332 Keramik Tek Sing dari Australia
Pemulangan Keramik Tek Sing dari Australia. (Foto: Kemlu)
KJRI Perth Pulangkan 332 Keramik Tek Sing dari Australia
Sejumlah keramik dari kapal dagang China Tek Sing, yang kandas dan tenggelam di lepas pantai Indonesia pada 1822, yang juga pernah dikembalikan dari Australia kepada Indonesia. (Foto: Ist)

PERTH, SATUHARAPAN.COM-Konjen Republik Idonesia didampingi Konsul Pensosbud telah menghadiri proses tahapan akhir repatriasi (pemulangan) 332 buah keramik Tek Sing dari Perth ke Jakarta melalui kargo udara beberapa hari lalu.

Sebagaimana diketahui, penemuan sejumlah besar keramik Tek Sing melalui situs lelang illegal terjadi pada tahun 2019. Menteri Budaya Australia, Tony Burke kemudian secara simbolis menyerahkan Keramik Tek Sing tersebut kepada Dubes RI, Siswo Pramono  pada 17 Agustus 2022 untuk diproses repatriasi kembali ke Indonesia.

Setelah proses panjang, seluruh keramik tersebut telah dipulangkan kembali ke Indonesia pada hari Minggu, tanggal 8 September 2024.

Seluruh rangkaian proses repatriasi ini merupakan hasil koordinasi erat KJRI Perth dengan seluruh pihak utamanya dengan Tim Museum dan Cagar Budaya Kemendikbudristek.

KJRI Perth bersama seluruh pihak terkait akan terus berkolaborasi untuk menjaga asset budaya Indonesia di wilayah kerja.

Menurut informasi dari laman Kemendikbud, keramik Tek Sing (artinya Bintang Sejati) adalah keramik yang dimuat oleh kapal Tek Sing yang  tenggelam pada 14 Januari 1822 di perairan Selat Gelasa, Bangka Belitung, ketika berlayar dari Amoy (Xiamen), Hookian, menuju Batavia.

Tek Sing merupakan sebuah jung China berukuran besar. Panjangnya, sekitar 50 meter, lebarnya, 10 meter. Layarnya mencapai tinggi 9sembilan kaki. Berbobot sekitar 1.000 ton.

Tek Sing mengangkut sekitar 2.000 imigran China dan ribuan keramik. Tenggelam setelah menabrak batu karang, 180 awak kapal berhasil diselamatkan oleh kapal Inggris yang sedang melintas. Sisanya, tewas tenggelam bersama seluruh muatan kapal.

Tek Sing membawa sekitar 380.000 keramik. Bentuknya berupa cepuk, piring, mangkuk, sendok atau botol. Selain itu, ditemukan pula meriam, barang-barang kuningan dan perunggu, jam saku, wadah tinta, dudukan lilin, pisau lipat, pedupaan atau mata sang.

Bangkai Bintang Serait ini ditemukan kedalaman 100 meter.

Editor : Sabar Subekti


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home