KKP: Mata Pencarian Nelayan Teluk Jakarta Terancam Punah
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Pembangunan Reklamasi di Teluk Jakarta mengancam mata pencarian 21.000 Nelayan, hal itu disampaikan Direktur Jendral Perikanan Tangkap, Kementerian Kelautan dan Perikanan, Narmoko Prasmaji saat rapat dengar pendapat dengan Komisi IV DPR RI di Gedung Parlemen, Senayan, Jakarta.
Dia menjelaskan, sumber daya perikanan di teluk Jakarta sangat sedikit berkembang biak lantaran banyaknya polusi dan faktor eksternal lainnya, tidak bisa dibayangkan apabila reklamasi tetap dilakukan karena sumber daya perikanan untuk ditangkap nelayan dipastikan hilang.
"Sistem perikanan di teluk jakarta banyak perkembang biak jenis ikan-ikan yang sifatnya lokal seperti Ikan Gembung, Ikan Gulama, kondisi saat ini memang tidak baik bagi pertumbuhan ikan dan kondisi ikan-ikan saat ini sudah tercemar lingkungan," kata dia.
Namun dia mengakui, bahwa ikan di teluk Jakarta bukan bernilai ekonomis tinggi tetapi ini sangat berpengaruh bagi nelayan karena nelayan disana memang berada di kelas yang paling rendah.
"Kerugiannya yang akan dialami nelayan bekisar 28 juta per bulannya, kalau reklamasi sudah selesai kami prediksi mata pencarian dari Nelayan bisa punah," kata dia.
Editor : Bayu Probo
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...