Komandan Keamanan Palestina di Libanon Selatan Dibunuh
BEIRUT, SATUHARAPAN.COM – Komandan kamp pengungsi Palestina di Libanon Selatan dibunuh pada hari Senin (10/3). Demikian dikatakan pejabat kamp kepada kantor berita AFP.
Disebutkan bahwa dua pria bersenjata dan mengenakan topeng mengendarai sepeda motor dan memberondongnya dengan tembakan di rumahnya di kamp pengungsi Palestina, Ain al-Helweh di Lebanon selatan.
"Dua orang bersenjata bertopeng pada sepeda motor ... melepaskan tembakan dengan senapan mesin kepada Mohammed Zeidan di depan rumahnya," kata pejabat kamp dari kelompok utama, Fatah yang dipimpin Presiden Palestina, Mahmoud Abbas.
"Dia dibawa ke pusat kesehatan, tetapi dinyatakan meninggal pada tiba," kata pejabat itu, kepada AFP dan tak bersedia disenyebutkan namanya.
Seorang petugas medis di kamp pengungsi mengatakan bahwa Zeidan di berondong dengan setidaknya 15 peluru. Pendukung setia Fatah bersenjata segera turun ke jalan di Ain al-Helweh begitu berita pembunuhan tersebar.
Pembunuhan itu adalah yang terbaru dalam serangkaian serangan yang menargetkan para pejabat di kamp pengungsi Palestina di Lebanon. Kamp itu merupakan yang terbesar di luar kamp di Sidon, wilayah pelabuhan Libanon selatan.
Sekitar 350.000 warga Palestina menjadi pengungsi di Lebanon sejak bertahun tahun lalu. Sebagian besar dari mereka menempati lusinan kamp yang terpisah-pisah di seluruh Libanon.
Pasukan Lebanon menyerahkan sebagian besar tugas keamanan di dalam kamp-kamp pengungsi Palestina di tangan faksi Palestina.
Empat Kue Tradisional Natal dari Berbagai Negara
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perayaan Natal pastinya selalu dipenuhi dengan makanan-makanan berat untu...