Komandan Militer ISIS, Al-Shishani, Terluka Parah
SATUHARAPAN.COM – Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan bahwa komandan militer Negara Islam Irak dan Suriah (NIIS), Abu Omar Al-Shishani, terluka parah, tapi masih hidup.
Sebelumnya ada dugaan di kalangan militer Amerika Serikat bahwa Al Shishani tewas dalam serangan udara pada 4 Maret lalu.
Para pejabat AS mengatakan pada hari Selasa bahwa Abu Omar al-Shishani, juga dikenal sebagai Omar Chechnya dan disebut oleh Pentagon sebagai "menteri perang" kelompok NIIS atau ISIS, ditargetkan dalam serangan udara di dekat kota al-Shadadi di Suriah.
BACA JUGA: Satu Pemimpin NIIS Diperkirakan Tewas di Suriah
Namun Direktur Observatorium, Rami Abdulrahman, mengatakan bahwa dia telah terluka parah, tapi tidak tewas dan telah dipindahkan ke basis operasi NIIS operasi di Raqqa untuk pengobatan. "Dia tidak mati," kata Abdulrahman, seperti dikutip Reuters.
Observatorium Suriah untuk Hak Asasi Manusia mengatakan pihaknya mengumpulkan informasi dari semua pihak dalam konflik.
Al Shishani yang dikenal berpenampilan dengan jenggot berwarna merah adalah pria Georgia kelahiran tahun 1986 ketika Georgia masih bagian Uni Sovyet. Shishani memiliki reputasi sebagai penasihat militer yang dekat dengan pemimpin NIIS, Abu Bakr al-Baghdadi, yang dikatakan oleh para pengikutnya telah sangat bergantung pada Shishani .
Serangan udara menargetkan dia dilakukan dalam beberapa gelombang, termasuk menggunakan pesawat tak berawak (drone). Target utama adalah Shishani yang berada di dekat Al Shadadi di Suriah, kata seorang pejabat AS.
Pentagon percaya Shishani dikirim ke sana untuk memperkuat pasukan NIIS setelah mereka mengalami serangkaian kemunduran akibat serangan darat pasukan Kurdi.
Seorang pejabat dalam milisi YPG Kurdi Suriah, yang bertempur melawan NIIS di daerah al-Shadadi, pada hari Selasa mengatakan telah menerima informasi bahwa Shishani tewas, tetapi tidak ada penjelasan lebih rinci.
Jerman Berduka, Lima Tewas dan 200 Terluka dalam Serangan di...
MAGDEBURG-JERMAN, SATUHARAPAN.COM-Warga Jerman pada hari Sabtu (21/12) berduka atas para korban sera...