Komaruddin Hidayat: Sudahi Dikotomi Pendidikan Agama dan Umum
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Cendekiawan muslim Komaruddin Hidayat mengimbau agar dikotomi pendidikan agama Islam dengan pendidikan umum segera disudahi.
"Jangan terpisah lagi, kita harus kembali menyambung benang sejarah yang pernah terputus," ujar Komaruddin pada peresmian gedung FSIP UIN Syarif Hidayatullah Jakarta di Jakarta, Senin (11/11).
Ia menjelaskan sejarah Islam menunjukkan agama dan pendidikan berjalan seiring dan tidak terpisahkan. Ia menyayangkan masyarakat kemudian membuat dikotomi antara pendidikan agama Islam dan pendidikan umum.
“Untuk memahami problem Indonesia, kita harus bisa memahami ilmu umum," kata Komaruddin, memaparkan alasan dibukanya banyak fakultas umum di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal serupa dikemukakan Menteri Agama Suryadharma Ali pada kesempatan yang sama. Ia juga menyatakan keinginan agar dikotomi tersebut disudahi. "Kita harus melihat secara langsung realitas kehidupan," ujar Suryadharma Ali.
Pendidikan agama Islam yang saat ini berada di bawah naungan Kementerian Agama, diharapkan dapat mempelajari ilmu-ilmu umum dan sosial.
Ketika para murid lulus, katanya, mereka tidak buta atau bingung saat harus terjun ke masyarakat. "Karena itu kampus pendidikan agama harus tahu problematika apa yang ada di masyarakat dan kampus juga ikut memikirkan bagaimana menyelesaikannya," ia menambahkan. (Ant)
Kremlin: AS Izinkan Ukraina Gunakan Senjata Serang Rusia Mem...
MOSKOW, SATUHARAPAN.COM-Kremlin mengatakan pada hari Senin ( 18/11) bahwa pemerintahan Presiden Amer...