Loading...
INDONESIA
Penulis: Melki Pangaribuan 21:08 WIB | Kamis, 23 Juli 2015

Komat Tolikara: Umat Muslim Jangan Mudah Diprovokasi

Hidayat Nur Wahid. (Foto: Dok. satuharapan.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Komite Umat (Komat) untuk Tolikara Papua mengimbau kepada umat Muslim untuk tidak mudah terprovokasi terkait insiden Tolikara, guna mempertahankan kesatuan bangsa dan negara.

"Umat Muslim jangan mudah diprovokasi untuk menghadirkan sesuatu yang mudah ditunggangi oleh pihak lain untuk memecah belah kesatuan bangsa," kata salah satu anggota Komat Tolikara, Hidayat Nur Wahid saat konferensi pers di Jakarta, hari Kamis (23/7).

Hidayat yang juga merupakan Wakil Ketua MPR RI mengkhawatirkan akan adanya pihak lain yang mencoba mengambil keuntungan dari insiden yang terjadi di Tolikara yang bisa memecah persatuan bangsa.

Ia mengimbau kepada umat Islam untuk merealisasikan ajaran agamanya yang membawa kedamaian di saat terjadi insiden seperti di Tolikara.

"Kami menegaskan dari sisi umat Islam bahwa peristiwa di Tolikara harus membuat umat Islam semakin bertanggung jawab terhadap agama mereka yang membawa kerahmatan, yang membawa kepada kedamaian," kata Hidayat.

Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu, berharap seluruh umat beragama tidak mudah terprovokasi oleh insiden tersebut agar tidak mengulangi kejadian serupa di wilayah lain.

"Dan saya juga berharap untuk pimpinan umat beragama lain untuk membina umatnya jangan sampai radikalisme menyebar di agama-agama," kata Hidayat.

Komat Tolikara mengajak seluruh elemen masyarakat untuk membantu warga yang menjadi korban insiden Tolikara dengan menyumbangkan hartanya untuk kebutuhan masyarakat dan pembangunan kembali ekonomi di Tolikara.

Sebelumnya, Panglima TNI Jenderal, Gatot Nurmantyo mengatakan Presiden Joko Widodo menginstruksikan untuk memberikan dana bantuan sebesar Rp 1 miliar pascainsiden di Tolikara, untuk membangun kembali ekonomi di daerah tersebut.

"Bapak Presiden sudah memberikan petunjuk, Presiden memberikan bantuan Rp 1 miliar dan ini segera dibangun dan sekarang sudah mulai dibangun mushalla, kemudian ruko-rukonya akan dibangun kembali seperti semula," kata Gatot Nurmantyo, pada hari Rabu (22/7). (Ant)

Editor : Eben E. Siadari


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home