Komisi VI Dorong Pemerintah Berikan Perhatian Khusus kepada Kota Batam

BATAM, SATUHARAPAN.COM – Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia (DPR- RI) mendorong pemerintah untuk memberikan perhatian khusus dalam membangun Kota Batam sebagai pintu perdagangan Internasional.
Hal itu dikatakan oleh Wakil Ketua Komisi VI, Azzam Azwan, dalam pembukaan Pers Gathering bersama wartawan parlemen di Hotel Novotel Kota Batam, Jumat (27/5) malam.
Selain itu, kata Azzam suntikan dana pembangunan dari pemerintah pusat tidak sebanding apabila ingin menjadikan kota Batam sebagai pintu perdagangan Internasional di Indonesia seperti halnya Singapura.
“Saya sangat miris melihatnya, meskipun hanya berjarak sekitar 25 km, namun perbandingan antara Singapura dan Batam sangat jauh apabila ditinjau dari segi perkembangan ekonomi dan bisnisnya bagaikan bumi dan langit,” kata dia.
Batam merupakan salah satu kota dengan letak yang sangat strategis. Selain berada di jalur pelayaran internasional, kota ini juga memiliki jarak yang sangat dekat dan berbatasan langsung dengan Singapura dan Malaysia.
Sejak pertengahan tahun 70-an, pemerintah memang telah lama berencana menjadikan Kota Batam sebagai pintu perdagangan Internasional seperti Singapura.
Namun apabila dibandingkan dengan negara tetangga tersebut, masih dibutuhkan keseriusan pemerintah dalam meningkatkan pembangunan infrastruktur dan sarana penunjang agar pertumbuhan ekonomi dan bisnisnya dapat berkembang pesat.
Editor : Eben E. Siadari

Tentara Ukraina Menolak Desakan Perdamaian Trump-Rusia
KIEV, SATUHARAPAN.COM-Pembicaraan perdamaian pekan ini antara Rusia dan Amerika Serikat yang bertuju...