Komisi VII : Pemerintah Harus Transparan Pungut Dana Ketahanan Energi
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah diminta untuk lebih transparan dalam memungut harga penjualan premium dan solar, hal ini dikatakan Wakil Ketua komisi VII DPR RI Satya Widya Yudha di Komplek Parlemen di Jakarta, seperti yang dikutip dari laman dpr.go.id pada hari Selasa (5/1).
Dia menjelaskan pemerintah seharusnya tunduk kepada UU APBN dan PNBP nomor 20 tahun 1997, karena apapun juga bentuk pungutan kepada masyarakat langsung harus didiskusikan dengan DPR dalam siklus pembahasan APBN. Karena itu menyangkut masalah pendapatan.
Satya menginginkan pemerintah untuk lebih transparan dalam penentuan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jika pungutan Dana Ketahanan Energi (DKE) dijadikan Laba Bersih Minyak (LBM). Dalam penentuan harga BBM sudah ada besaran porsi-porsi yang ditetapkan dan disepakati dengan DPR.
" Penghitungan harga premium itu sudah jelas, ada MOPS, ada Alpha. Dalam alpha ada komponen penyimpanan, ada komponen loses akibat penyimpanan, ada komponen margin BUMN atau untungnya Pertamina, ada margin SPBU Rp 274 per liter," ungkapnya.
Lebih lanjut kata Satya, dari salah satu porsi tersebut yaitu keuntungan Pertamina, sudah termasuk dalam LBM. Jadi jika pemerintah ingin menjadikan DKE yang berasal dari pungutan sebesar Rp 200 dari setiap liter Premium dan Rp 300 dari setiap liter solar ke dalam LBM, keuntungan tersebut harus dihitung ulang dan dilaporkan ke DPR.
"LBM ya margin Pertamina. Jadi LBM itu keuntungan yang didapat BUMN, Rp 54 per liter. Kalau (DKE) mau dimasukkan di LBM, ya mesti dihitung ulang. Karena kalau yang sudah disetujui DPR, itu MOPS + Alpha. Jadi kalau mau diubah harus lapor dulu sama DPR,” terang Satya.
"Kalau dimasukkan LBM, sebetulnya ada transparansi harga BBM, margin Pertamina berapa alpha yang ditetapkan, di luar itu adalah partisipasi masyarakat," terangnya
Editor : Eben E. Siadari
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...