Komite Antipelecehan Vatikan Gelar Pertemuan Pertama
VATIKAN, SATUHARAPAN.COM - Sebuah komite antipelecehan Vatikan untuk pertama kalinya bertemu pada Kamis (1/5) di kediaman Paus Fransiskus.
Fransiskus pada Maret mengumumkan pembentukan komite yang juga melibatkan korban pelecehan sekaligus aktivis asal Irlandia Marie Collins, dua psikiater dan tiga pendeta.
Salah satu anggota komite tersebut adalah Kardinal Sean O’Malley, yang keuskupannya di Boston menjadi pusat gelombang skandal satu dekade lalu yang mengguncang Gereja Katolik.
Juru bicara Vatikan Federico Lombardi dikutip oleh kantor berita Italia menjelang pertemuan tersebut mengatakan bahwa acara itu akan membahas “integrasi anggota lain yang dapat mewakili area geografi lain di dunia”.
Perundingan di St Martha's Residence akan dilanjutkan hingga Sabtu dan kedelapan anggota komite akan bertemu dengan Fransiskus, meski diperkirakan komite belum akan mengeluarkan keputusan besar.
Vatikan dalam beberapa tahun terakhir sudah lebih proaktif menyelidiki tuduhan pelecehan dan mendengar keluhan korban. Mereka juga berjanji untuk tidak memberi toleransi terhadap pelaku.
Namun Vatikan menghadapi ribuan kasus dan dikritik karena tidak melakukan upaya cukup untuk menghukum pelaku dan pastor senior yang menutup-nutupinya untuk mereka. (AFP)
Korban Pelecehan Desak Vatikan Globalkan Kebijakan Tanpa Tol...
ROMA, SATUHARAPAN.COM-Korban pelecehan seksual oleh pastor Katolik mendesak Vatikan pada hari Senin ...