Komnas HAM dan KPK Akan Telusuri Jejak Gatot dan Sutiyoso
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Anggota Komisi I DPR RI mengatakan pihaknya akan segera menggelar uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Panglima TNI Jenderal TNI Gatot Nurmantyo dan calon Kepala Badan Intelijen Negara Letjen (purn) Sutiyoso. Namun, sebelum menggelar uji kepatutan dan kelayakan tersebut, Komisi I akan lebih dulu menelusuri rekam jejak keduanya lewat Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) dan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
"Kita bentuk tim klarifikasi yang terdiri dari Komnas HAM dan KPK untuk melakukan pengecekan," kata Tamliha kepada sejumlah wartawan di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (11/6).
Tamliha menjelaskan, Komnas HAM nantinya akan memeriksa rekam jejak Gatot dan Sutiyoso terkait masalah HAM sepanjang mereka berkarier di militer. Khusus Sutiyoso, Komisi I DPR RI akan meminta klarifikasi terkait peristiwa penyerangan Kantor DPP PDI-P pada 27 Juli 1996.
Sebab, politisi PPP itu melanjutkan, Sutiyoso yang saat itu menjabat sebagai Pangdam Jaya dianggap sejumlah kalangan terlibat atas serangan tersebut. Bahkan, pascaditunjuknya Sutiyoso sebagai calon Kepala BIN, politisi PDI-P yang duduk di Komisi I DPR RI Tubagus Hasanuddin kembali mempermasalahkan Sutiyoso.
"Nanti perlu diklarifikasi apakah ada pengaduan masyarakat kepada Komnas HAM terkait peristiwa itu," ujar Tamliha.
Adapun KPK, kata dia, akan diminta klarifikasi mengenai Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) Gatot dan Sutiyoso. Harus dipastikan rekening kedua calon ini masih dalam batas wajar dan bersih dari tindak korupsi.
"Kita lihat nanti kapan terakhir kali mereka melaporkan harta kekayaan. Wajar atau tidak laporannya," ucap Tamliha.
Editor : Bayu Probo
Kamala Harris: Negara Harus Terima Hasil Pemilu, Mendesak Pe...
WASHINGTON DC, SATUHARAPAN.COM-Menghadapi penolakan besar-besaran oleh para pemilih Amerika, Kamala ...