Komnas PA: Guru dan Keluarganya Harus Dilindungi
MANOKWARI, SATUHARAPAN.COM - Ketua Komisi Nasional Perlindungan Anak Arist Merdeka Sirait mengatakan, pemerintah harus memberikan jaminan keamanan dan perlindungan terhadap guru, dan keluarganya yang bertugas di pedalaman tanah Papua.
"Guru yang bertugas di daerah terpencil kadang terlupakan dan keluarganya kerap jadi korban kekerasan," kata Arist Merdeka Sirait di Manokwari, Papua Barat, Rabu (30/9).
Arist mengatakan, kasus pembunuhan sadis istri dan dua orang anak Julius Hermanto, seorang guru yang bertugas di pedalaman Kabupaten Teluk Bintuni, Papua Barat, pada (27/8) menunjukkan, belum ada jaminan keamanan bagi guru yang mengabdi di pedalaman Papua.
"Istri Julius Hermanto bernama Frelly Dian Sari (26), yang sedang hamil empat bulan dan dua anaknya, Cicilia Putri Natalia (6) dan Andika (2) dibunuh secara sadis, oleh terduga oknum anggota TNI, pada saat Hermanto pergi mengajar," katanya.
Dikatakan, peristiwa yang dialami Julius Hermanto, kehilangan istri dan anak saat pergi menjalankan tugas bisa saja terjadi terhadap guru lain, yang bertugas di pedalaman Papua.
Oleh karena itu, Komisi Nasional Perlindungan Anak minta kepada pemerintah untuk memberikan jaminan keamanan kepada guru dan keluarganya, yang bertugas di pedalaman Papua.
Ia menyampaikan, Komnas PA sudah bertemu dengan Pemerintah Provinsi Papua Barat, meminta agar guru dan keluarganya di pedalaman daerah itu dilindungi.
"Kembali ke Jakarta, saya akan bertemu dengan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, guna menyampaikan hal yang sama pula jaminan keamanan bagi guru dan keluarganya di pedalaman Papua," kata Arist Merdeka Sirait.(Ant)
Editor : Eben E. Siadari
Cara Telepon ChatGPT
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Perusahaan teknologi OpenAI mengumumkan cara untuk menelepon ChatGPT hing...