Komunitas Peduli Ciliwung Bogor Pecahkan Rekor MURI
BOGOR, SATUHARAPAN.COM - Komunitas Peduli Ciliwung Bogor (KPC Bogor) akhirnya tercatat di Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI) yang dipublikasikan pada Jumat malam (7/6) di Kedai Telapak, Gedung Alumni IPB, Jalan Pajajaran Bogor pada pukul 19.00-21.00 WIB. KPC Bogor menerima piagam penghargaan dari MURI setelah mengadakan kegiatan Lomba Mulung Sampah Antar Kelurahan Se-Kota Bogor ke-5 pada pada Sabtu lalu (1/06) untuk ikut aksi dalam membersihkan Sungai Ciliwung. Demikian pers rilis Komunitas Peduli Ciliwung Bogor (KPC Bogor) pada hari Jumat (7/6).
2.458 warga Bogor turun ke Sungai Ciliwung pada Sabtu lalu (1/06) untuk ikut aksi dalam membersihkan Sungai Ciliwung. Mereka memungut sampah yang mengalir di sungai juga yang terdapat di bantaran. Sebanyak 2678 karung berisi sampah anorganik berhasil diangkat oleh warga Kota Bogor dari Sungai Ciliwung.
Setelah selama lima tahun KPC Bogor menginisiasi kegiatan Lomba Mulung Sampah Ciliwung antar Kelurahan se-Kota Bogor, tahun ini adalah tahun yang sangat spesial bagi KPC Bogor dan Pemerintah Kota Bogor. Selain kegiatan lomba mulung sampah Ciliwung sudah menjadi agenda resmi Pemerintah Kota Bogor, kegiatan ini juga mendapat apresiasi dari banyak pihak. KPC Bogor dan Pemerintah Kota Bogor secara konsisten melaksanakan sebuah kegiatan tahunan yang bertujuan untuk pelestarian Sungai Ciliwung. Sepanjang lima tahun terakhir, Lomba Mulung Sampah Ciliwung di Kota Bogor telah diikuti oleh 6136 warga dan telah berhasil mengangkat sampah anorganik sebanyak 9346 karung ukuran 25 kg serta dinilai oleh 480 orang juri.
Ngandri mewakili Museum Rekor Dunia-Indonesia menyampaikan bahwa kegiatan yang diinisiasi KPC Bogor layak untuk mendapatkan penghargaan Rekor Indonesia. Kontinuitas dan keterlibatan berbagai pihak serta warga sendiri dalam melakukan aksi bersih sungai merupakan ide yang sangat menarik. Awalnya kami harus melihat dan melakukan pengecekan terlebih dahulu di data yang kami punya, apakah kegiatan seperti ini sudah dilakukan atau belum. Kegiatan KPC Bogor awalnya kami kira sama seperti yang dilakukan masyarakat di sekitar Sungai Cikapundung, Bandung yang sudah mendapatkan Rekor MURI dalam aksi bersih Sungai Cikapundung. Tapi ternyata ini berbeda, di Cikapundung masyarakatnya menggunakan ban dalam atau kukuyaan dalam membersihkan Sungai Cikapundung. Lomba mulung sampah Ciliwung ternyata melibatkan lebih banyak peserta yaitu warga bantaran dan berkelanjutan” ungkap Ngadri.
Koordinator Komunitas Peduli Ciliwung, Een Irawan Putra menyampaikan bahwa tercatatnya lomba mulung sampah Ciliwung di Museum Rekor Dunia-Indonesia menunjukkan semangat kebersamaan warga bantaran Sungai Ciliwung dengan Pemerintah Kota Bogor dalam menyelamatkan Sungai Ciliwung sudah tumbuh dengan baik. Hal ini juga dibuktikan dengan banyaknya relawan yang terlibat pada saat kegiatan berlangsung. “Banyak pihak yang bergabung menjadi relawan untuk mendampingi warga membersihkan Sungai Ciliwung. Warga juga sangat antusias menyambut kegiatan lomba mulung yang dilakukan setiap tahun ini. Semoga tahun berikutnya menjadi semakin meriah, menjadi ikon baru untuk Kota Bogor dalam peringatan Hari Jadi Bogor serta menjadi sebuah pesta rakyat. Warga menjaga dan merawat Sungai Ciliwung dalam suasana riang gembira” kata Een.
Sungai Ciliwung mengalir sepanjang 117 km dari wilayah hulunya di Cagar Alam Telaga Warna (Puncak) hingga bermuara di Teluk Jakarta. Aliran sungai ini melintasi wilayah Kabupaten Bogor, Kota Bogor, Kota Depok, dan Provinsi DKI Jakarta.
Editor : Yan Chrisna
Puluhan Anak Muda Musisi Bali Kolaborasi Drum Kolosal
DENPASAR, SATUHARAPAN.COM - Puluhan anak muda mulai dari usia 12 tahun bersama musisi senior Bali be...