Komunitas Samaria Merayakan Pengorbanan Paskah
YERUSALEM, SATUHARAPAN.COM-Komunistas orang Samaria merayakan pengorbanan Paskah dengan partisipasi ketua Dewan Daerah Samaria dan perwira militer Israel pada hari Kamis (14/4) malam.
Sekitar 800 orang Samaria tinggal di Israel, kebanyakan di Holon dan di Gunung Gerizim di Samaria. Setiap tahun, mereka melakukan upacara Paskah tradisional di hadapan sebagian besar anggota komunitas mereka.
Mereka percaya bahwa mereka adalah keturunan langsung dari suku Efraim, Menashe dan Lewi yang tidak diasingkan. Menurut tradisi mereka, mereka adalah “penjaga” Taurat asli. Setiap Paskah, mereka mengorbankan 40 domba dalam sebuah upacara yang menarik wisatawan dari seluruh dunia.
Anggota komunitas mengenakan pakaian serba putih untuk upacara tersebut.
“Saya sangat senang bertemu dengan Anda pada Paskah,” kata imam besar Samaria dalam percakapan dengan Ketua Dewan Daerah Samaria, Yossi Dagan. “Selamat kepada semua orang Israel pada hari libur yang bahagia.”
Dagan mengatakan bahwa “orang Samaria adalah bagian integral dari kisah Samaria. Mereka adalah bagian dari kita. Kami mencintai mereka.”
Paskah Samaria diyakini telah dirayakan selama lebih dari 2.000 tahun. Sementara pada masa Bait Allah, orang-orang Yahudi juga membuat persembahan Paskah, tradisi ini berhenti dengan penghancuran bait kedua pada tahun 70 M.
Namun, beberapa anggota organisasi Hozrim Lahar (Kembali ke Gunung) ditangkap awal pekan ini dan pada Jumat (15/4) pagi karena mencoba mengorbankan seekor domba pascal di Bukit Bait Suci untuk menghormati Paskah.
Organisasi tersebut mendefinisikan dirinya sebagai "gerakan untuk penebusan Temple Mount" dan bertujuan untuk "bertindak bagi masalah Temple Mount sehingga tidak jatuh ke tangan asing," menurut halaman Facebook-nya. (The Jeusalem Post)
Editor : Sabar Subekti
Albania akan Blokir TikTok Setahun
JAKARTA, SATUHARAPAN.COM - Pemerintah Albania menyatakan akan memblokir media sosial TikTok selama s...