Kondisi Tunggal Putri Indonesia Masih Stagnan
KUDUS, SATUHARAPAN.COM - Legenda bulu tangkis Indonesia Christian Hadinata mengatakan prestasi bulu tangkis Indonesia di nomor tunggal putri belum menunjukkan kemajuan.
"Selama ini di tunggal putri mengalami kondisi stagnan. Dengan apa yang dilakukan pelatih dan pembinaan secara umum, harus diubah. Harus lebih militan," kata Christian di GOR Djarum Jati, Kudus, Rabu (7/10).
Ia menambahkan pelatih harus berani mendidik anak didiknya tanpa kompromi untuk membentuk pemain yang tidak hanya unggul secara teknik tetapi juga fisik dan mental.
“Pelatih harus lihat sampai sejauh mana kemampuan pebulu tangkis putri," ujar mantan juara All England itu dan banyak gelar bergengsi lainnya itu.
Menurut Christian, Indonesia masih kekurangan bibit tunggal putri bahkan di level junior. “Kekuatan pemain junior kita bisa dibilang hampir merata. Mungkin yg agak sedikit kurang di tunggal putri," kata dia.
Pria yang akrab disapa Koh Chris itu mengungkapkan ada perbedaan atlet sekarang dengan atlet dulu terutama di mental bertanding karena pebulu tangkis di jaman dia masih aktif bertanding, dia melihat rekan-rekannya memiliki keinginan tidak mau kalah.
“Itu menonjol sekali. Bahkan saat latihan, Sarwendah, Susi Susanti, dan Mia Audina (pebulu tangkis tunggal putri legendaris, red) kalau kalah saat latihan sudah seperti kalah dalam pertandingan. Pola pikir seperti ini yang harus bisa ditanamkan. Kalah itu aib bagi mereka,” kata Christian.
Oleh sebab itu, dia menambahkan, tidak hanya pelatih saja yang harus berperan membentuk pelatih tetapi justru kemauan dari pemain itu sendiri.
Ia berharap keberhasilan tunggal putri Lindaweni Fanetri yang menembus semifinal Kejuaraan Dunia 2015 bisa menjadi momentum kebangkitan tunggal putri. Keberhasilan Lindaweni mengakhiri penantian 20 tahun Indonesia di Kejuaraan Dunia di sektor tunggal putri. (Ant).
Ikuti berita kami di Facebook
Editor : Bayu Probo
Bangladesh Minta Interpol Bantu Tangkap Mantan PM Sheikh Has...
DHAKA, SATUHARAPAN.COM-Sebuah pengadilan khusus di Bangladesh pada hari Selasa (12/11) meminta organ...