Loading...
EKONOMI
Penulis: Ignatius Dwiana 20:19 WIB | Selasa, 18 Maret 2014

Konsep Furniture Hijau Diangkat Asmindo dalam IFFINA 2014

Logo IFFINA 2014. (iffinaindonesia.com)

JAKARTA, SATUHARAPAN.COM – Asosiasi Industri Permebelan & Kerajinan Indonesia (Asmindo) menggelar pameran produk mebel dan furniture terbesar dalam ajang ‘International Furniture and Craft Fair Indonesia (IFFINA) 2014’ di Eco Park Senayan Jakarta pada Jum’at (14/3) hingga Senin (17/3). Konsep hijau atau eco green ini mengangkat tema ‘Green living for a better future’ dan tagline ‘Find forest in the city’.

Ketua Umum Asmindo M. Taufik Gani mengatakan penyelenggaraan IFFINA 2014 ini bertujuan mengangkat konsep furniture hijau. Konsep ini diharapkan dapat mendorong ekspor mebel dan kerajinan Indonesia ke pelbagai negara. Konsep hijau ini sudah menjadi trend pasar furniture dan kerajinan internasional. Hal ini merupakan bukti kepedulian Asmindo dan pelaku usaha atas pelestarian lingkungan.

Dia memaparkan konsep hijau terasa penting di tengah maraknya isu pembalakan liar yang kerap digaungkan di tingkat global atas produk kehutanan Indonesia. Konsep ini sejalan dengan program Pemerintah yang menetapkan produk furniture kayu Indonesia yang diekspor dilengkapi dengan dokumen verifikasi legalitas kayu mulai Januari 2015. Dokumen ini menunjukkan produk kehutanan yang diekspor menggunakan bahan baku kayu legal.

Disebutkan M. Taufik Gani sedikitnya ada 3663 buyers dari 115 negara hadir pada pameran ini berdasar pengalaman sebelumnya. Nilai transaksi yang diperoleh dari pameran ini mencapai 400 juta dolar Amerika Serikat. Hal ini belum termasuk transaksi setelah acara itu rampung.  

Data Biro Pusat Statistik yang dikutip menunjukkan nilai ekspor furniture dan kerajinan Indonesia mencapai 2,6 milyar dolar Amerika Serikat pada 2013. Untuk sektor furniture mencapai 1,8 milyar dolar Amerika Serikat dan sektor kerajinan mencapai 800 juta dolar Amerika Serikat. Hal ini menunjukkan potensi industri furniture dan kerajinan Indonesia dapat menjadi andalan dan terus berkembang dengan dukungan Pemerintah.

Selain itu industri furniture dan kerajinan merupakan industry hilir yang menghasilkan nilai tambah tinggi, menyerap banyak tenaga kerja, serta local content yang tinggi. Target ekspor furniture diharapkan anggota Amindo mampu mencapai 3 miliar dolar Amerika Serikat pada 2014 ini dan lima miliar dolar Amerika Serikat dalam lima tahun ke depan.   

Nilai itu merupakan target realistis. Nilai total ekspor furniture dunia saat ini mencapai 122 miliar dolar Amerika Serikat yang didominasi China. Besar dominasi China atas ekspor furnirture mencapai 40 persen. Sementara nilai ekspor furniture Vietnam mencapai enam miliar dolar Amerika Serikat.

 

Editor : Yan Chrisna Dwi Atmaja


BPK Penabur
Gaia Cosmo Hotel
Kampus Maranatha
Back to Home